Lokasi tewasnya seorang remaja putri di bekas galian pasir di Pasirsakti, Lampung Timur, Selasa (12/7/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SUKADANA (Lampungpro.co): Banyak bekas galian pasir di Pasir Sakti, Lampung Timur sering memakan korban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Hal itu bertujuan, untuk memanggil semua kepala desa yang wilayahnya memiliki bekas galian pasir.

Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo mengatakan, tujuan dari kordinasi tersebut, kepala desa harus melakukan koordinasi dengan pemilik tambang pasir. Dawam menegaskan dan meminta pemerintah kecamatan dan desa, bisa melakukan tindakan tegas untuk melindungi masyarakatnya dari bahaya bekas galian pasir.

"Itu sangat bahaya, bisa menyebabkan jiwa manusia bertambah. Besok saya koordinasikan dengan camat, untuk memanggil semua kepala desa, yang wilayahnya memiliki lahan bekas galian pasir," kata Dawam Rahardjo dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Rabu (13/7/2022).

SEBELUMNYA : Terpeleset, Remaja Putri di Pasir Sakti Lampung Timur Tewas Tenggelam di Bekas Galian Pasir

Sementara itu, Camat Pasir Sakti, Parlan Yulianto membenarkan wilayahnya dipenuhi bekas galian pasir. Dari delapan desa di Pasir Sakti, hanya satu desa yang tidak memiliki tambang pasir.

"Artinya 90 persen desa di Pasir Sakti dijadikan lahan galian C. Sekarang aktivitas galian pasir sudah tidak ada, hanya tinggal bekas bekasnya saja yang menyerupai rawa, dengan kedalaman mencapai 4 meter," ujar Parlan Yulianto.

Atas hal itu, korban tenggelam di lokasi bekas galian pasir sering terjadi. Rata-rata korbannya orang dewasa, sedang melakukan aktivitas mancing di bekas galian pasir tersebut.

Sebelumnya, seorang remaja putri usia 20 tahun bernama Wiji Firnurlaili, ditemukan tewas tenggelam di bekas galian pasir di Desa Mekarsari, Pasir Sakti, Lampung Timur, Selasa (12/7/2022) siang. Belakangan diketahui, korban mempunyai kelainan keterbelakangan mental. (***)

Editor : Febri Arianto

Kontributor : Agus Susanto