Petugas Ditkrimsus Polda Lampung saat menggerebek gudang benih lobster di Pesisir Barat. HUMAS POLDA LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Lampung menggerebek gudang penampungan benur lobster atau benih bening lobster (BBL) di Kabupaten Pesisir Barat. 7.500 BBL senilai Rp1,1 miliar diamankan sebagai barang bukti. Selain barang bukti tersebut, polisi juga mengamankan dua pekerja yakni RH dan RP. Keduanya ditetapkan menjadi tersangka.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan dari hasil penyelidikan benih lobster ini akan diselundupkan ke beberapa negara diantaranya Vietnam."Benih lobster ini akan diselundupkan ke Vietnam dan beberapa negara lainnya," katanya, Selasa (6/8/2024).

Dia menjelaskan, dari hasil penyelidikan diketahui juga harga jual BBL per ekornya senilai Rp150 ribu. "Untuk harga jualnya satu ekor BBL Rp150 ribu, jadi untuk 7.500 ekor BBL ini diperkirakan harga jual nya mencapai Rp1,1 miliar," ungkap Kombes Umi Fadilah Astutik.

Sementara untuk harga beli dari nelayan, Umi menerangkan gudang penampungan ini biasanya membeli per ekor BBL senilai Rp50 ribu. "Mereka ini mendapatkan BBL dari para nelayan, jadi mereka ini mencari atau menunggu para nelayan itu datang. Harganya belinya Rp50 ribu," kata Kombes Umi.

KLIK DAN BACA BERITA SEBELUMNYA Polda Lampung Ungkap Rencana Penyelundupan Benih Lobster di Pasar Krui Pesisir Barat, Dua Pelaku dan 7.500 BBL Disita

Sebelumnya, Polda Lampung menggerebek tempat penampungan Benih Lobster di Kabupaten Pesisir Barat. Ribuan benih lobster disita jadi barang bukti. Penggerebekan ini terjadi pada Minggu (4/8/2024) malam pada pukul 19.00 WIB di Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah. (***)

Editor Amiruddin Sormin