Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Berhasil Jaga Stabilitas Harga Selama Ramadan, Bank Indonesia Lampung Klaim Inflasi Maret Ikut Terjaga
Lampungpro.co, 03-Apr-2024

Amiruddin Sormin 138

Share

Pj Bupati Tulang Bawang Barat M Firsada bersama TPID saat meninjau stok dan harga di Pasar Daya Murni akhir Maret 2024. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co); Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan di Provinsi Lampung Maret 2024 tercatat mengalami inflasi 0,36% (mtm). Angka ini, lebih rendah dibandingkan periode Februari 2024 yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,39% (mtm).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung, Junanto Herdiawan, mengatakan tingkat inflasi tersebut juga lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat inflasi gabungan di Provinsi Lampung Maret 2024 pada tiga tahun terakhir dan tingkat inflasi nasional yang masing-masing tercatat sebesar 0,44% (mtm) dan 0,52% (mtm).

"Secara tahunan, IHK gabungan di Provinsi Lampung Maret 2024 tercatat mengalami inflasi 3,45% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yangtercatat sebesar 3,05% (yoy)," kata Junanto Herdiawan, dalam siaran pers, Selasa (2/4/2024).

Dilihat dari sumbernya, inflasi Maret 2024 didorong kenaikan harga beberapa komoditas seperti: daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, ayam hidup, dan kopi bubuk dengan andil masing-masing sebesar 0,12%; 0,11%; 0,09%; 0,07%; dan 0,05%.

"Peningkatan harga daging ayam ras, telur ayam ras, dan ayam hidup terutama didorong oleh kenaikan harga pakan ternak dan akselerasi permintaan pada periode Ramadan. Adapun kenaikah harga bawang putih sejalan dengan kenaikan harga di tingkat distributor akibat meningkatnya harga beli dari negara asal impor, terutama Tiongkok," kata Junanto Herdiawan

Di sisi lain, pada Maret 2024 terdapat sejumlah komoditas yang mengalami
deflasi. Antara lain cabai merah, beras dan cumi-cumi dengan andil masing-masing -0,19%; -0,13%; dan -0,03%. "Penurunan harga cabai merah sejalan dengan masuknya
periode panen di beberapa daerah produsen cabai di Lampung dan panen raya di Sukabumi sebagai salah satu daerah pemasok cabai merah terbesar untuk Lampung," kata Junanto Herdiawan.

Adapun penurunan harga beras didorong oleh surplus gabah sejalan dengan masuknya periode
panen pada Maret 2024. Sementara itu, penurunan harga cumi-cumi sejalan dengan terjaganya pasokan di tengah kondisi cuaca yang lebih kondusif. Lebih lanjut, terjaganyabstabilitas harga pada Maret 2024 turut didukung oleh semakin intensifnya sinergi TPID se-Provinsi Lampung menjelang Ramadan dan Idulfitri, terutama melalui pelaksanaanbsidak pasar, pengecekan pasokan pada gudang distributor, serta pelaksanaan operasi pasar
beras dan aneka cabai.

Ke depan, BI Provinsi Lampung memprakirakan bahwa inflasi IHK gabungan empat kabupaten/ kota di Provinsi Lampung akan tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi 2,5 ±1% (yoy) sampai dengan akhir tahun 2024. Namun, diperlukan upaya mitigasi risiko-risiko sebagai berikut, antara lain dari Inflasi Inti berupa potensi kenaikan permintaan agregat yang didorong oleh kenaikan UMP 2024 serta berlanjutnya penyaluran bansos;

1 2

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1195


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved