Peserta BPJS Kesehatan Sisi | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Kesehatan adalah bagian penting dan berharga dalam kehidupan, oleh karenanya hidup sehat sekarang sudah menjadi kewajiban seperti yang terjadi dimasyarakat di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) ini. Hal tersebut dimanfaatkan Sisi (28) ibu rumah tangga yang selalu melakukan pola hidup sehat.

Caranya dengan makan teratur, rutin minum air putih, istirahat yang cukup serta selalu berolahraga setiap harinya. Tak cukup sampai disitu, Sisi juga telah mendaftarkan dirinya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), yang merupakan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Seperti diketahui bersama, pemerintah saat ini sangat fokus dan konsen dalam memberikan jaminan pelayanan kesehatan terhadap warganya. BPJS Kesehatan juga sudah memberikan pelayanan kesehatan kepada Sisi. Ia berharap, pemerintah dapat mengelola dengan baik program JKN-KIS ini, sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat terjamin kesehatannya.

"Waktu itu saya mengalami sakit demam berdarah (DBD) dan harus dilakukan perawatan selama delapan hari. Karena saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, jadi saya tidak khawatir dengan semua biaya perawatan semuanya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan," kata Sisi kepada Lampungpro.co, Senin (10/8/2020).

Sisi merasakan manfaatnya, setelah menjadi peserta JKN-KIS yang terbukti dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pesertanya. Hampir seluruh pasien di rumah sakit adalah pasien dari BPJS Kesehatan, mulai dari sakit demam, tyfus, cuci darah, dan penyakit lainnya menggunakan JKN-KIS.

"Saya berterimakasih kepada BPJS Kesehatan, karena telah memberikan pelayanan terbaiknya. Kemudian saya mengajak kepada masyarakat, agar dapat rutin untuk membayar iuran JKN-KIS dan dapat membantu sesama orang disekitar yang lebih membutuhkan," ujar Sisi.

Menurutnya dengan membayar iuran tepat waktu, para peserta JKN-KIS dapat membantu sesama. Sebab perlu diketahui bersama, bahwa biaya pengobatan sekarang sangatlah mahal. Sisi sendiri, dirawat di rumah sakit selama delapan hari apabila tidak ditanggung JKN-KIS, pengobatannya mencapai puluhan juta.

Sisi bersyukur ada program JKN-KIS saat ini, sehingga biaya berobat tidak membuatnya panik dan bingung. Kemudian disaat ada keluarga yang jatuh sakit, JKN-KIS juga turut membantu. Ia berharap program JKN-KIS ini, terus ada untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (ASANDY/PRO3)