Erzal Syahreza Aswir salah satu peserta JKN-KIS | FEBRI/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan setiap tahun memberikan perubahan ke arah yang lebih baik dalam menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dengan sistem gotong royong dan saling menolong sesama merupakan hal yang mesti digalakkan dalam program ini. Terwujudnya jaminan kesehatan yang berkualitas tanpa diskriminasi merupakan Visi BPJS Kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Dengan adanya Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, diharapkan semua masyarakat dapat terbantu dalam mendapatkan pelayanan kesehatan saat berobat baik di klinik, Puskesmas, dokter praktek, maupun di rumah sakit.

Hal ini tentunya juga dirasakan oleh Erzal Syah Reza Aswir salah satu peserta JKN-KIS yang terdaftar di kelas 2 di tempat dia bekerja. Erzal beberapa waktu lalu terkena penyakit infeksi lambung. Awalnya rasa sakit itu dihiraukannya, namun rasa sakit tersebut semakin menggangu aktifitasnya sehari-hari.

Erzal pun langsung memutuskan untuk memeriksakan dirinya di Puskesmas, selanjutnya dirujuk berobat ke Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA) Bandar Lampung untuk, pengobatan dari dokter pun dijalaninya hingga kesehatannya berangsur pulih. Saat itu, Erzal langsung dirawat selama empat hari untuk menjalani penyembuhan infeksi lambung tersebut.

"Saya dapat kartu ini dua bulan yang lalu setelah didaftarkan dari perusahaan di tempat saya bekerja. Alhamdulillah tidak pernah diminta bayar apapun. Saya gunakan pertama kali langsung ketika di rumah sakit ternyata tidak ada pembayaran. Semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan," kata Erzal, Sabtu (26/10/2019).

Dengan berobat menggunakan kartu sakti JKN-KIS yang merupakan program BPJS Kesehatan, Erzal merasa sangat terbantu pengobatannya dan ia bersyukur dirinya terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan di waktu yang tepat. Sebab selang beberapa pekan setelah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, ia langsung mengalami drop kesehatan hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit.

"Alhamdulillah keluarga saya juga dapat kartu JKN-KIS bantuan dari pemerintah, kami merasa diperhatikan sekali sama pemerintah lewat program ini. Saya juga sempat mengira akan dibedakan pelayanannya di rumah sakit, tapi ternyata tidak, langsung dirawat dan disediakan kamar. Terimakasih BPJS Kesehatan," ujar Erzal.

Erzal berharap ke depan program ini akan terus berlanjut hingga memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Sebab jika sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, masyarakat tidak perlu khawatir untuk berobat di rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan lainya. (FEBRI/PRO2)