LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): Nyono Sumarno warga Desa Wonodadi Dusun I B RT 01 RW 02, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan dalam kesehariannya sebagai pekerja serabutan merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya ditanggung oleh Pemerintah.

Sudah hampir satu tahun ini, Nyono Sumarno memperoleh jaminan kesehatan yang ditanggung Pemerintah dan selama terdaftar, sudah banyak menggunakannya untuk berobat terutama saat menjalani pengobatan. Baik pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeluk (RSUDAM) Lampung maupun fasilitas kesehatan lainnya.

"Selama terdaftar sebagai peserta, saya dan keluarga jarang sekali memanfaatkan program ini untuk pelayanan rawat inap di rumah sakit. Namun hampir setahun yang lalu anak saya sakit demam tinggi, saya bawa ke Puskesmas di periksa oleh dokter, namun tidak lama dokter memberikan rujukan agar anak saya segera dibawa ke Rumah Sakit agar mendapatkan tindakan oleh dokter spesialis. Alhamdulillah anak saya tertangani dengan baik, terbantu pengobatannya dengan kartu JKN-KIS programnya BPJS Kesehatan," kata Nyono Sumarno saat ditemui Lampungpro.co usai berobat jalan, Senin (30/3/2020).

Dengan menggunakan fasilitas program JKN-KIS BPJS Kesehatan ini, saat ini Nyono Sumarno tengah mempersiapkan kelahiran anak keduanya, yang sebentar lagi akan melahirkan. Dengan pendapatan yang tidak menentu, Marno sapaannya ini terlebih dalam kondisi wabah Virus Corona (Covid-19) ini, dimana ia diberhentikan dalam bekerja tentunya ia bergantung pada fasilitas JKN-KIS ini.

"Ditengah situasi seperti ini, tentunya saya dalam menyambut kelahiran anak kedua saya ya harapannya tinggal JKN-KIS ini. Sempat ada kabar, kemarin kartu saya sudah tidak aktif dan saya harus mengurusnya kembali. Alhamdulillah sekarang sudah aktif. Karena tabungan saya, belum tercukupi," ujar dia. 

Marno berharap kedepan program Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini terus ada. Sehingga semua masyarakat bisa menikmati dan merasakan manfaat dan pelayanannya. Ia juga meminta BPJS Kesehatan terus memperbaiki sistem dan meningkatkan pelayanan yang ada agar masyarakat yang hendak berobat menggunakan JKN-KIS tidak ragu-ragu. (FEBRI/PRO2)