LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): Painten warga Desa Wonodadi Dusun I A RT 02 RW 01 Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan kesehariannya sebagai ibu rumah tangga yang merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya ditanggung oleh pemerintah. Sudah hampir 6 tahun ini Painten memperoleh jaminan kesehatan yang ditanggung pemerintah dan selama terdaftar sudah banyak menggunakannya untuk berobat.

"Saat ini peranan JKN-KIS sangat besar menurut saya apalagi untuk masyarakat tidak mampu. Namun banyak juga saya dengar dari kalangan lain maupun seruan aksi yang dilakukan untuk bubarkan BPJS. Mungkin karena mereka belum pernah merasakan besarnya manfaat saat berobat memakai BPJS Kesehatan. Kehadiran JKN-KIS ini ya bagi masyarakat kurang mampu seperti saya merupakan sebuah anugerah terbesar," kata Painten kepada Lampungpro.co, Senin (18/11/2019).

Meskipun Painten terdaftar sebagai tanggungan pemerintah dan berada di kelas 3 untuk pengobatan di rumah sakit, Painten sangat mengapresiasi atas apa yang telah dikerjakan oleh BPJS Kesehatan dimana telah memberikan pelayanan yang bagus dan terbaik bagi masyarakat. Untuk berobat juga tidak dikenakan biaya, hanya ongkos transportasi saja yang biaya sendiri.

"Orang yang tidak mampu akan semakin susah menurut saya kalau tidak adanya JKN-KIS ini. Misal kalau operasi bisa didapat uang darimana coba untuk biaya berobat. Kami mungkin tidak akan sanggup, ujar dia.

Terlebih Painten sudah beberapa kali menggunakannya berobat di Puskesmas dan klinik setempat walaupun hanya sakit ringan saja. Namun ia juga pernah menggunakannya untuk saat sakit pencernaan hingga ia harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung selama beberapa hari.

"Harapan saya semoga program JKN-KIS ini ke depan akan selalu ada dan berjalan dengan lancar. Karena saat ini masih banyak masyarakat yang juga membutuhkan JKN-KIS untuk berobat gratis. Pelayanan selama ini yang saya terima juga baik dan semakin hari saya lihat semakin baik, antriannya mungkin banyak namun selama pelayanan kami tidak pernah dipersulit. Terimakasih BPJS Kesehatan," jelas Painten. (FEBRI/PRO2)