JAKARTA (Lampro): Penyelundupan dan peredaran narkoba, saat ini, menggunakan modus baru. Yaitu, melalui pelabuhan penurunan ikan nelayan. "Para pengedar menggunakan kapal kayu nelayan dan turunnya di pelabuhan nelayan, seolah-olah adalah nelayan ikan," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, di Jakarta, Jumat (3/2/2017).
Salah satu bukti adalah saat lima tersangka sebagai kurir�sabu-sabu dari Malaysia. Satu orang warga negara Malaysia berinisial SB tewas ditembak petugas BNN karena melawan saat akan ditangkap di kawasan Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara.�"Kapal yang membawa�sabu-sabu berangkat dari Johor, Malaysia, kemudian ke Riau berganti kapal dan menuju Teluk Jakarta sekitar empat hari," kata dia.
Pengungkapan kasus sabu seberat 13,59 kilogram di Jakarta Utara, Kamis (2/2/2017) malam, merupakan operasi bersama BNN, Bea Cukai, polisi, dan imigrasi.
Sementara itu, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, mengatakan pengungkapan kasus itu berawal dari informasi yang diterima BNN, Kamis (12/1/2017), melalui Narcotics Supression Bureau Thailand akan ada narkotika yang dikirim ke Indonesia dikendalikan jaringan Malaysia berinisial CYH.�Atas informasi itu, KM Dzaki Pratama 02 di perairan Teluk Jakarta disatroni petugas gabungan. Di dalam lambung kapal terdapat 13,59 kilogram�sabu-sabu dan lima WNI yang bertugas sebagai kurir. (*/ANT/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia