Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

BPNT Asal-asalan, Pendamping PKH-Korcam Tanjung Sari Lampung Selatan Lempar Tanggung Jawab
Lampungpro.co, 11-Apr-2020

Heflan Rekanza 3170

Share

Buah-buahan bantuan pangan non tunai yang tak layak konsumsi dibagikan di Tanjung Sari Lampung Selatan | FEBRI/Lampungpro.co

LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): Ditengah adanya wabah pandemi Virus Corona (Covid-19) yang saat ini sudah melanda seluruh wilayah di Indonesia, termasuk salah satunya Provinsi Lampung, dimana masyarakat selain diwajibkan melakukan social distancing dan physical distancing, masyarakat juga diwajibkan menjaga kesehatan dan gizi masing-masing.

Mirisnya, ditengah-tengah kewajiban seperti itu, penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, yang diberikan langsung dari pemerintah kepada para keluarga penerima manfaat (PKM) di Bulan April ini justru banyak yang tak layak untuk dikonsumsi dan bermasalah.

Adapun bentuk penyaluran BPNT dalam program sembako untuk April 2020 ini, para PKM di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, menerima dalam bentuk buah apel hijau berukuran kecil setengah kg, ayam hidup yang diperkirakan bobotnya tidak mencapai 1 kg, wortel 1 kg, kacang hijau seperempat kg, telur 14 biji, dan beras 10 kg.

Saat dikonfirmasi Lampungpro.co terkait hal ini, salah satu pendamping PKH di Kecamatan Tanjung Sari mengungkapkan, kualitas dari bentuk BPNT yang diberikan kepada masyarakat PKM ini memang berasal dari e-waroeng di masing-masing kecamatan dan wilayahnya.

"Emang ini sudah dari e-waroengnya seperti ini. Kalau sudah sampai ke PKM, itu sudah pilihan masing-masing. Letak e-waroeng ini memang ada ditiap desa. Tapi mereka ini mendapat barang ya dari supplier atasnya. Termasuk kami ini tidak tahu suppliernya dari mana. Sebab masih simpang siur suppliernya, yang tahu ini ya cuma koordinator kecamatan (Korcam)," kata salah satu pendamping PKH di Kecamatan Tanjung Sari yang enggan disebutkan namanya ini.

Disinggung mengenai inisiasi pengadaan barang BPNT yang menurut informasinya dari pendamping PKH, ia pun membenarkannya. Akan tetapi, untuk kualitas sendiri sebenarnya mereka sudah meminta untuk kualitas yang terbaik, bukan asal-asalan barang yang dikirim.

"Terkait pengadaanya, kami tidak tahu semuanya. Karena semua dikoordinir oleh Korcam. Jadi mereka yang tahu semuanya. Lebih pahamnya lagi, terkait penyuplai barang ini ya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Kami tidak bisa menyebutkannya," ujar dia.

Selama ini, para pendamping PKH ini memang tidak pernah dilibatkan langsung dalam pengadaan barang. Semuanya dipegang oleh Korcam dan dari pemerintah kabupaten. Tapi sejauh ini, baru dua bulan ini kualitasnya sangat buruk.

Sementara itu, salah satu koordinator kecamatan (Korcam) dalam hal ini, untuk pencairan dan pengadaan Bulan April 2020 ini juga tidak mengetahui pengadaan barang tersebut. Sehingga untuk bulan ini, murni dikoordinatori oleh TKSK. "Untuk bulan ini, Korcam tidak mengetahui apa-apa terkait pengadaan bulan ini. Sebelumnya, memang Korcam dilibatkan. Tapi kurang tahu alasannya seperti apa, sehingga bulan ini tidak dilibatkan," jelas dia.

Penelusuran Lampungpro.co diwilayah lainnya, yakni di Kecamatan Tanjung Bintang, Merbau Mataram, dan Katibung juga turut merasakan barang BPNT yang diterima warga kualitasnya sangat buruk. Terlebih untuk buah-buahan, dimana ditiap Kecamatannya jenis buah yang diberikan berbeda. (FEBRI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1312


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved