Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kabur dari Ngawi ke Lampung, Pembunuh Mayat Dalam Koper Ditangkap di Bus
Lampungpro.co, 16-Apr-2019

Erzal Syahreza 2191

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Polisi butuh waktu lebih dari sepekan untuk memburu Aris Sugianto, satu dari dua pembunuh Budi Hartanto, guru seni tari honorer Pemkab Madiun. Polisi menangkapnya Kamis (11/4/2019) saat dirinya akan kabur ke Lampung.

Lima hari setelah aksi pembunuhan, tepatnya pada 7 April 2019, Aris terdeteksi berada di Ngawi di rumah saudaranya. Lalu 10 April, Aris memesan tiket untuk pergi ke Lampung untuk berangkat tanggal 11 menggunakan jalur darat.

"Informasi dari saudaranya di Ngawi, sejak tanggal 7 hingga tanggal 10, pelaku berada di Ngawi. Dan berangkat ke Lampung pada 11 April," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Kombes Gupuh Setiyono, Senin (15/4/2019).

Dari informasi itu, pihaknya terus melacak posisi Aris yang menaiki bus menuju Lampung. Berkat kerjasama dengan jajaran Polda Metrojaya, akhirnya pelaku diamankan di dalam bus. "Bus yang dinaiki pelaku dihentikan di Tegal Parang Jakarta Selatan," terangnya.

Di waktu yang hampir bersamaan, polisi juga menangkap Azis Prakoso, rekan yang juga tetangga Aris Sugianto di Kediri. Dari keterangan kedua pelaku itulah, baru diketahui kemana bagian tubuh Budi Hartanto dibuang.

Keduanya kini diamankan di Mapolda Jawa Timur untuk diperiksa intensif atas perbuatannya. Keduanya dijerat pasal Pasal 338 juncto pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Jasad Budi Hartanto, guru tari honorer Pemkab Kediri itu ditemukan dalam koper yang ditemukan pencari rumput di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).

Mayat Budi ditemukan tanpa kepala dan dalam kondisi tanpa busana. Budi diketahui tidak pulang ke rumah orang tuanya sejak Selasa (2/4/2019) malam. Karena bagian tubuh berupa kepala belum juga ditemukan, Kamis pagi jenazah korban dimakamkan tanpa kepala. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23236


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved