Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Buaya dan Ular Berkeliaran, Warga Tiyuh Gedung Ratu Tulangbawang Barat Takut Cari Ikan
Lampungpro.co, 17-Dec-2021

Amiruddin Sormin 2738

Share

Anak buaya hasil tangkapan warga yang terjerat. LAMPUNGPRO.CO/DOK.WARGA

PANARAGAN (Lampungpro.co): Warga Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat Lampung, resah dengan kehadiran buaya berkeliaran di perairan Way Kiri. Pasalnya, seorang nelayan setempat menemukan seekor anak buaya terjerat tajur atau alat penangkap ikan tradisional miliknya pada Jum'at (17/12/2021) sekitar pukul 06.30 WIB.


Anak buaya yang ditemukan warga terjerat alat penangkap ikan itu memiliki panjang sekitar 1,5 meter lebih dan berat 7,5 kg. Menurut Muluk, warga setempat, anak buaya tersebut ditemukan pertama kali seorang nelayan warga Gedung Ratu RK 07 yang hendak melihat perangkap ikan. 

"Warga yang nemuin pertama kali Mad Kemis, dia mau ngangkat tajur, dikira ikan belida ngak taunya buaya," kata Muluk saat dikonfirmasi, Jumat (17/12/2021).

Mad Kemis membawa buaya tersebut ke rumahnya. Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat agar bisa bertindak mengatasi buaya yang meresahkan warga. Menurut dia bukan hanya sekali tetapi berulang kali warga menemukan buaya besar bahkan ular besar.

"Ini pasti ada induknya, sebab beberapa warga di sini pernah melihat buaya indukannya yang besar, sehingga warga  resah dan takut mencari ikan lagi," kata Muluk 

Tentu saja dengan keresahan ini akan berdampak pula dengan perekonomian warga yang berprofesi nelayan. "Bukan cuma itu saja. Sebenarnya warga di sini juga pernah melihat seekor ular besar. Untuk itu kami meminta kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti keresahan warga," harapnya.

Sementara itu, Pemerintah Tiyuh setempat, diwakili Juru Tulis Tiyuh Gedung Ratu Agus, mempersilahkan jika memang ada tindakan dari Pemkab Tubaba untuk mengambil anak buaya yang  ditangkap warga. "Kami juga sependapat dengan warga agar Pemkab ada solusi untuk menindaklanjuti keresahan warga setempat untuk menangkap indukan buaya yang masih berkeliaran," pungkasnya.(***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Sayuti (Panaragan)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1746


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved