BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Lampung Open 2019 di GOR Sumpah Pemuda Wayhalim Bandar Lampung, Jumat (27/12/209). Kegiatan ini sendiri berlangsung dari tanggal 27-29 November 2019.

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara mengatakan, bahwa kejuaraan Karate Lampung Open 2019 ini untuk memberikan wadah atau jam terbang bagi atlet-atlet karate yang sudah berhasil membawa Lampung pada prestasi nasional maupun internasional.

"Dengan rutinnya digelar kejuaraan ini, saya minta atlet karate dapat mengembangkan skill dan bakatnya untuk modal mengikuti ajang-ajang kejuaraan bergengsi lainnya baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional hingga internasional," kata Nunik sapaan akrabnya.

Wagub Nunik berharap, melalui kejuaaraan ini juga semoga dapat melahirkan bibit-bibit baru dalam dunia olahraga karate, dan menambah jam terbang para atlet karate yang nantinya akan menjadi penerus karate Lampung.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Lampung Hannibal menjelaskan, even ini bertujuan dalam rangka evaluasi akhir tahun atlet karate, sudah sejauh mana perkembangannya yang sudah dilakukan. "Kita juga memberikan semangat dalam rangka mengikuti PON di Papua, bahwa Lampung meloloskan 7 orang atlet," jelas dia.

"Kita ingin dari even ini dapat melahirkan atlet-atlet karate yang potensial agar bisa tampil di PON Aceh-Sumatra Utara 2024 nanti. Even ini juga pertama kali memperebutkan piala Gubernur Lampung dan juga memperebutkan tropi Best Of The Best Ketua Umum KONI Lampung, dan Tropi Ketum FORKI," tambah dia. 

Sementara, Ketua Panitia Kejurnas Karate Hery Sadli mengungkapkan, ada delapan provinsi yang mengikuti kejuarnas ini yaitu, Provinsi Lampung, Jambi, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah. Dan diikuti oleh 790 orang untuk memperebutkan 51 Mendali dari usia dini sampai dengan usia Junior. "Kita mempertandingkan dua kategori Kata dan Komite," ungkap dia.(RLS/PRO2)