RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.com): Kampung Bumi Dipasena Jaya satu di antara delapan kampung di kawasan pertambakan Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang, memanfaatkan dana desa untuk membangun turab dek kanal, berobat gratis, dan modal usaha.

Menurut Kepala Kampung Bumi Dipasena Jaya, Nafian Faiz, pemanfaatan dana desa itu berdasarkan hasil musyawarah kampung. "Alokasi terbesar Anggaran Pembangunan Kampung Tahun 2017 untuk mendukung aktivatas masyarakat yakni budidaya udang," kata Nafian Faiz, di Bumi Dipasena Jaya, Sabtu (3/5/2017).

Kawasan pertambakan di pantai Timur Lampung ini berpenduduk 967 kepala keluarga dan 4.715 jiwa ini dengan mata pencaharian utamanya sebagai petambak. Menurut Nafian, 70% anggaran belanja tahun ini untuk biaya pembangunan.

Bentuknya, pengadaan rabat beton sepanjang 3 km, penturapan dek kanal tambak 2 km, satu buah sumur bor, dan rehab jembatan besi sebanyak 12 buah dengan total anggaran Rp688,5 juta. Sedangkan biaya lain yang cukup besar adalah siltap dan insentif untuk RT dan RW. "Di sini ada 16 KK dipimpin satu Ketua RT. Kami punya 63 Ketua RT dan 13 ketua RW, ini ada sejak zaman perusahaan dulu," kata Nafian Faiz.

Mengenai alokasi anggaran pembinaan, pemberdayaan, dan pembiayaan ekonomi kampung, menurut Nafian, dialokasikan untuk pengobatan warga. "Kami menggratiskan biaya berobat bagi masyarakat yang berobat di puskesdes, honor bagi guru TPA, PAUD, bantuan biaya siswa tiga orang yang sedang kuliah, dan permodalan Badan Usaha Kampung," kata Nafian.

Di sisi lain, Yuyun, Bendahara Kampung Bumi Dipasena Jaya menjelaskan, jenis usaha Unit Usaha BUMKAM Dipasenaja Jaya adalah jembatan penyeberangan, sewa tarub, budidaya udang, dan percetakan paving batako. "Alhamdulillah usaha ini menambah pendapatan asli kampung tahun ini," kata Yuyun. (PRO1)