Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bupati Agus Istiqlal Resmikan Gedung Sekretariat IBI Cabang Pesisir Barat
Lampungpro.co, 24-Jan-2024

Febri 199

Share

Bupati Saat Meresmikan Gedung Sekretariat IBI Pesibar | Lampungpro.co/Dok Kominfo

KRUI (Lampungpro.co): Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, meresmikan Gedung Sekretariat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Pesibar di Pekon Walur, Kecamatan Krui Selatan, Rabu (24/1/2024).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati A. Zulqoini Syarif, Pj. Sekda Jon Edwar, Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar Septi Istiqlal, Ketua I TP-PKK Pesibar Yulnawati Zulqoini, dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pesibar, Suryadi mengatakan, IBI merupakan organisasi profesi yang menghimpun para bidan di Indonesia yang diresmikan 24 Juni 1951.

Bidan adalah tenaga professional yang bertanggungjawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi persalinan atas tanggungjawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.

Asuhan ini mencakup promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.

"IBI sendiri memiliki tujuan diantaranya menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada umumnya, untuk memperkokoh persatuan bangsa, membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), serta kesejahteraan keluarga," kata Suryadi.

Selain itu, bidan juga membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan meningkatkan martabat serta kedudukan bidan dalam masyarakat.

Suryadi berharap, keberadaan Sekretariat IBI Cabang Pesibar mampu membuat IBI dapat terus tumbuh, terus meningkatkan kualitasnya, dan memberikan kontribusi yang prima dalam melayani masyarakat,

"IBI Cabang Pesibar juga diharapkan dapat terus berdedikasi terhadap KIA, serta dapat terus berjuang menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB) disepanjang dua tahun terakhir belum ada penurunan secara signifikan di Pesibar," ujar Suryadi.

Berdasarkan data sejak tahun 2022, tercatat ada enam kasus kematian ibu, kematian perinatal 10 kasus, dan di tahun 2023 kasus kematian ibu ada lima kasus, kematian perinatal 12 kasus.

Sementara itu, Bupati Pesibar, Agus Istiqlal mengungkapkan, bidan dituntut untuk mampu bekerja dengan standar profesi serta kode etik yang telah ditetapkan, tentunya ini akan menjadi modal berharga bagi para bidan sebagai pelayan kesehatan yang memiliki daya ungkit yang besar dengan memberikan kontribusi, khususnya dalam membantu program pemerintah yaitu menurunkan AKI dan AKB, sebagai karya nyata dan kerja keras membangun dan mengangkat derajat kesehatan masyarakat di Pesibar.

"IBI sebagai wadah para bidan harus siap mengoptimalkan peran dan kiprahnya untuk turut mengambil bagian dalam pembangunan kesehatan, diharapkan agar dalam memberikan pelayanan bidan harus didukung oleh tiga hal yaitu knowlage (pengetahuan), skill (keterampilan) dan heart (sikap)," ungkap Agus Istiqlal.

Jika tidak didukung oleh tiga hal tersebut, lanjut Bupati Agus Istiqlal, akan membahayakan bagi bidan maupun masyarakat, dan tentunya banyak pendukung lain termasuk legalitas dalam memberikan pelayanan (KIA), serta Keluarga Berencana (KB) khususnya, dan umumnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Dengan membantu mewujudkan lingkungan dan keluarga yang bersih, sehat, serta sejahtera lahir-batin, mendukung masyarakat dalam mewujudkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Saya berharap, IBI berkomitmen untuk melaksanakan program dilakukan berkesinambungan dan ikut berperan dalam meningkatkan kualitas SDM bidan, karena bidan ujung tombak dalam memberikan pelayanan, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ditingkat primer, serta melakukan rujukan pada kasus-kasus risiko tinggi," pinta Agus Istiqlal.

Pada prinsipnya, IBI harus terus aktif dalam melakukan pembinaan anggotanya, karena memang itu semua harus dilakukan oleh organisasi manapun, dan keberadaan Sekretariat IBI diminta untuk digunakan sebaik-baiknya dan mempermudah bidan berkoordinasi untuk meningkatkan pelayanan. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Anonymous


Informasi yang sangat bermanfaat. thanks Unissula

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

5114


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved