LAMPUNG BARAT (Lampungpro.co): Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, yang telah menerima dan bergotong royong menyiapkan pemakaman jenazah pasien Virus Corona (Covid-19), asal Sekincau yang meninggai dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, Sabtu (4/4/2020).

Menurut Parosil, apa yang sudah dilakukan oleh warga Sekincau Lampung Barat, merupakan wujud asli orang Indonesia yang suka bergotong royong, bekerja sama untuk kebaikan bersama, ritual keagamaan, dan falsafah Pancasila dengan baik di Lampung Barat ini.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lambung Barat, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Sekincau, yang telah memberikan penghargaan yang baik kepada warga lain yang meninggal dunia karena virus corona," kata Parosil Mabsus dalam keterangan resminya, Sabtu (4/4/2020) malam.

Apa yang dilakukan oleh warga Sekincau Lampung Barat ini, sudah sesuai dengan ajaran agama islam. Sebab memakamkan jenazah ini merupakan fardu kiyafah atau kewajiban bagi sesama muslim. Apabila tidak ada yang melaksanakan, maka akan menjadi tanggungan semua pihak.

"Ini juga sebagai wujud pelaksanaan keimanan kepada agama. Tiap muslim, punya kewajiban untuk menghormati jenazah dengan memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan memakamkannya. Dalam proses pemakaman warga Sekincau yang meninggal Covid-19 ini, sudah sesuai prosedur tetap dan ditangani tim khusus," ujar Parosil.

Pria yang kerap disapa Pak Cik ini, apa yang dilakukan oleh warga Sekincau ini, lebih memilih kesadaran untuk saling tolong-menolong, dari pada menolak untuk memakamkan jenazah pasien positif Covid-19 yang meninggal. Ia berharap apa yang dilakukan oleh warga Sekincau tidak hilang, dan menjadi contoh panutan disemua masyarakat untuk mengikutinya.

"Rasa kekeluargaan dan persaudaraan ini, harus terus dibangun. Sebab dengan adanya persatuan ini, Covid-19 insyaallah akan selesai dan kita tidak boleh lengah. Mari kita sama-sama bekerja, berikhtiar, dan berdoa mudah-mudah ini cepat berlalu, mudah-mudahan Allah akan mencabut penyakit ini," jelas Parosil. (FEBRI/PRO2)