#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional

WAY KANAN (Lampungpro.com): Sedikitnya ada lima hal yang harus menjadi perhatian sejumlah elemen masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di daerah. Salah satunya, penyelenggaraan pemerintahan dalam mengelola permasalahan pembangunan harus terukur dan terpadu.

Hal itu dikatakan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten, di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab setempat, Rabu (21/3/2018). Hal lainnya kata Adipati, indikator kinerja utama di masing masing SKPD akan menjadi agregat pencapaian target indikator sasaran dalam RPJMD.

Selain itu, harus dipastikan bahwa di akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati di 2021 seluruh target sasaran dalam RPJMD dapat tercapai. Selanjutnya, dalam melaksanakan penyusunan berbagai rencana program dan kegiatan harus fokus, efisiensi, efektivitas, dan dapat membawa dampak pada kesejahteraan masyarakat.

Serta, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, program kegiatan yang dibiayai adalah program kegiatan yang benar-benar secara langsung dilakukan untuk mencapai target sasaran RPJMD sesuai visi dan misiyang telah kita sepakati bersama.

Dan, memilih program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, maka pembangunan kabupaten diharapkan dapat didukung oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Lampung, terutama yang menjadi urusan konkuren, kata Adipati.

Adipati melanjutkan, pembangunan yang dimaksud yakni peningkatan ruas jalan menuju akses ke pintu Tol Trans Sumatera mulai dari ruas jalan Simpang Empat-Blambanganumpu sampai ruas jalan Tajab-Adi Jaya dengan total panjang 112,225 km. Kemudian, ruas-ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Way Kanan.

Dan, pembangunan duplikat jembatan Way Umpu yang berada di ruas jalan lintas tengah untuk memperlancar akses kendaraan karena usia dan kondisi jembatan yang mulai rawan rusak akibat kendaraan-kendaraan bertonase besar.

Berikutnya, permasalahan tapal batas diantaranya adalah tapal batas antara Kabupaten Tulangbawang BaratKecamatan Negeribesar Kabupaten Way Kanan. Tapal batas Lampung Utara, Kecamatan Negeribesar dan Kecamatan Negarabatin serta Kecamatan Pakuanratu belum terselesaikan. Masih banyak yang lainnya harus jadi perhatian, kata dia. (**/PRO2)