Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay saat menjelaskan pengejaran spesialis maling mobil. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co; Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung berhasil menggagalkan aksi dugaan pencurian kendaraan roda empat di wilayah Kemiling, Rabu (21/5/2025). Dalam upaya penangkapan, satu terduga pelaku berinisial MT meninggal dunia setelah diduga melakukan perlawanan terhadap petugas.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskanKapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat Tim Tekab 308 Satreskrim melakukan patroli dan menerima informasi tentang aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.

“Tim segera melakukan penyisiran di sekitar area yang dimaksud. Saat dilakukan pengejaran, kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku diduga sengaja diarahkan ke mobil petugas,” ujar Kombes Alfret dalam keterangan pers, Jumat (23/5/2025).

Tiga orang lainnya yang diduga bagian dari kelompok ini berhasil melarikan diri. Sementara MT yang masih berada di dalam kendaraan, mencoba kabur ke gang sempit. Ketika akan diamankan, MT diduga melakukan perlawanan dengan senjata api sehingga terjadi baku tembak. “Petugas melakukan tindakan terukur. Pelaku mengalami luka serius dan dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ungkapnya.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver, tiga butir amunisi, satu selongsong peluru, sebilah senjata tajam, satu unit ponsel, serta peralatan yang diduga digunakan dalam aksi pencurian.

Selain itu, satu unit mobil Toyota Agya berwarna kuning yang diduga merupakan barang curian turut diamankan. Kapolresta menambahkan, MT diketahui merupakan residivis dalam kasus serupa dan baru beberapa bulan lalu menyelesaikan masa hukuman di Lapas Bandung.

“Tim kami masih memburu tiga orang lainnya yang identitasnya sudah kami kantongi. Diduga kuat kelompok ini merupakan jaringan pencurian kendaraan lintas provinsi,” kata Kombes Alfret.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan ke aparat terdekat. Proses penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku lain masih terus dilakukan. (***)

Editor Amiruddin Sormin