Mengirim barang dari darat ke Pelabuhan Sebalang lebih cepat dari tiga pelabuhan pengumpan lainnya. Waktu tempuh pengiriman barang dari Sebalang ke Kalimantan Timur membutuhkan waktu dua hari 6 jam, 43 menit dengan kecepatan kapal 18 knots.
Itu artinya, Sebalang tinggal butuh pembenahan akses jalan untuk angkutan kendaraan besar. Kemudian dukungan kapal yang mampu mengangkut pangan segar asal Lampung yang surplus seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur, cabai, pisang, dan produk pertanian lainnya.
Beberapa perbaikan dan penambahan sarana, memang perlu dilakukan untuk mendukung jalur logistik ini. Menurut penulis, perbaikan itu antara lain jalan penghubung dari Jalan Lintas Sumatera ke Pelabuhan Sebalang, termasuk jembatan. Kemudian, penambahan fasilitas transit sebelum barang naik kapal.
Selain memperluas pasar pangan, Provinsi Lampung dapat memberdayakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang selama ini menangangani bidang transportasi untuk mengelola angkutan logistik ini. Pasalnya, jalur laut adalah yang paling berpeluang memasok kebutuhan pangan IKN, ketimbang jalur udara.
Dengan demikian, posisi Lampung sebagai lumbung pangan nasional makin eksis karena mampu jadi penopang kebutuhan pangan IKN, seperti yang selama ini dilakukan ke Ibu Kota DKI Jakarta. Meski IKN pindah jauh, tapi berkat jalur logistik laut ini, Lampung tetap dapat memainkan perannya sebagai lumbung pangan nasional. (***)
Penulis: Amiruddin Sormin (jurnalis tinggal di Bandar Lampung)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1275
Lampung Selatan
3973
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia