Menurutnya, kondisi tersebut harus menjadi refleksi bahwa kerusakan alam telah terjadi nyata dan membutuhkan tindakan kolektif yang terencana.
"Bumi kita ini bukan objek eksploitasi. Bumi kita ini adalah rumah yang harus kita rawat, yang harus kita pikirkan bahwa ada manusia-manusia yang akan hidup dikemudian hari, membutuhkan bumi sebagai rumah, membutuhkan bumi sebagai tempat untuk hidup, untuk menumbuhkan harapan, dan cita-cita dan lain sebagainya," ucapnya.
Wagub Jihan juga menekankan bahwa penanganan persoalan lingkungan tidak boleh berhenti pada saat bencana muncul, tetapi dimulai dari pencegahan.
“Hari ini kita mengambil langkah nyata untuk memperbaiki semuanya. Hari ini kita menanam mangrove sebagai investasi masa depan, sehingga anak cucu kita dapat menikmati Lampung yang indah,” ujarnya.
Sebanyak 25.000 bibit mangrove ditanam pada kegiatan tersebut sebagai upaya memperkuat sabuk hijau pesisir dan mengurangi risiko abrasi maupun dampak perubahan iklim.
Wagub juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, serta berharap kerja sama ini berlanjut secara konsisten.
“Kolaborasi ini harus terus berlanjut, tidak berhenti pada seremonial. Lingkungan adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Berikan Komentar
Ekonomi
613
178
01-Dec-2025
181
01-Dec-2025
608
30-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia