Ratusan Pelajar SMK Muhammadiyah 2 Metro Saat Ikut Pelatihan Keselamatan Berkendara Honda | Lampungpro.co/TDM

METRO (Lampungpro.co): Ratusan pelajar SMK Muhammadiyah 2 Metro, mendapatkan edukasi keselamatan berkendara dadi PT. Tunas Dwipa Matra (TDM) Lampung, selaku main dealer resmi sepeda motor Honda di Lampung. Ada sekitar 300 pelajar SMK Muhammadiyah 2 Metro, mengikuti kegiatan tersebut pada Rabu (25/5/2022).

Instruktur Safety Riding Honda, Tri Munardi� mengatakan, edukasi ini penting untuk diberikan pada anak muda di tingkat pelajar. Hal ini yang membuat TDM, konsisten dalam memberikan edukasi keselamatan berkendara, untuk seluruh lapisan masyarakat.

"Seluruh peserta diberikan edukasi mengenai pentingnya berkendara yang aman, nyaman, hingga mengenali potensi bahaya di jalan raya saat berkendara. Selain itu, seluruh peserta juga mendapatkan edukasi bagaimana memprediksi bahaya, hingga berbagai macam mekanisme pengendara di jalan raya, ketika ada potensi bahaya di depan mereka," kata Tri Munardi.

Dalam kegiatan ini, disampaikan juga perlunya beberapa aspek di dalam diri pada saat memprediksi bahaya, seperti pengalaman, keterampilan berkendara, pengetahuan, hingga aspek emosional di dalam diri. Kemudian memahami situasi, memprediksi bahaya, memilah bahaya, hingga melakukan tindakan pengoperasian.

"Semua itu harus dilakukan, dalam waktu sangat cepat, terlebih apabila bahaya itu muncul secara tiba-tiba. Kami berharap, materi yang disampaikan dapat bermanfaat dan berdampak baik, kepada seluruh peserta dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari ketika berkendara," ujar Tri.

Selama kegiatan, juga disajikan dengan pre tes dan post tes untuk seluruh peserta. Pada sesi post tes, tiga peserta terbaik dengan skor terbesar, mendapatkan hadiah merchandise menarik dari Honda.

Tidak hanya itu, hadiah juga diberikan kepada peserta yang aktif, hingga bisa menjawab pertanyaan dari instruktur. Diakhir acara, para instruktur melakukan sesi tanya jawab dengan seluruh peserta, mengenai keselamatan berkendara dan potensi bahaya ketika berkendara. (***)

Editor : Febri Arianto