Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

CEO Climate Talks, PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan Hingga Tahun 2040
Lampungpro.co, 14-Nov-2024

Febri 109

Share

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN untuk mendukung target Pemerintah Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8% melalui swasembada energi yang berkelanjutan. Dalam hal ini, PLN telah menyiapkan peta jalan yang konkret serta terus memperluas kolaborasi dengan mitra lokal dan global. Hal ini disampaikannya pada kegiatan Pavilion Indonesia COP29, CEO Climate Talks, Baku, Azerbaijan, Senin (11/11).

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, komitmen PLN untuk mendukung target Pemerintah Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui swasembada energi yang berkelanjutan. Dalam hal ini, PLN telah menyiapkan peta jalan yang konkret, serta terus memperluas kolaborasi dengan mitra lokal dan global.

Saat ini, PLN tengah merancang ulang usulan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), dimana hingga tahun 2040, PLN akan menambah 100 GW energi listrik yang mayoritas bersumber dari energi terbarukan.

"Sudah diumumkan bahwa 75 persen atau sekitar 75 GW dari kapasitas tambahan tersebut, berasal dari pembangkit energi terbarukan. Hal itu artinya, ke depan kami akan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui penambahan pembangkit berbasis energi terbarukan yang berasal dari tenaga air sebesar 25 GW, surya 27 GW, angin sebesar 15 GW, panas bumi 6 GW, dan bioenergy 1 GW," jelas Darmawan Prasodjo.

Darmawan menjabarkan, untuk mencapai target 75 persen energi terbarukan tersebut, PLN akan membangun Green Enabling Transmission Line sepanjang 70 ribu Kms.

Hal tersebut dilakukan, untuk mengalirkan sumber energi terbarukan yang mayoritas berada di daerah terisolir ke pusat demand.

Selain itu, PLN juga telah merancang pengembangan smart grid, guna mengatasi intermitensi pada pembangkit energi terbarukan, sehingga energi bersih yang dihasilkan dari pembangkit tersebut bisa masuk ke dalam sistem PLN secara stabil.

"Kami perlu membangun pembangkit listrik yang fleksibel, kami perlu membangun smart grid, smart transmission, smart control center, dan smart distribution. Tanpa smart grid, kami hanya bisa menambah 5 GW, tetapi dengan smart grid, kami bisa menambah pembangkit angin dan surya hingga 42 GW, sehingga kami bisa menyeimbangkan antara suplai listrik dan permintaan," ungkap Darmawan.

Darmawan juga menekankan, berbagai inisiatif tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, pihaknya terus menggalang kolaborasi guna mensukseskan transisi energi dalam mewujudkan swasembada energi berkelanjutan di Indonesia.

Indonesia bersama dengan negara-negara lain harus bekerjasama dalam merumuskan strategi, inovasi teknologi, dan investasi untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi baik antara investor domestik, regional, maupun internasional, menjadi kunci untuk mencapai target besar ini. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4047


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved