Dokumentasi UTI | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Sejumlah mahasiswa dan pejabat tinggi Universitas Teknokrat Indonesia mengikuti webinar Sosialisasi Program Komando Cadangan Kementerian Pertahanan RI oleh Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan RI. Acara diadakan di Ruang 209 Gedung d A kampus setempat, Senin (11/4/2022). 

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara online terbatas oleh Ditjen Pothan Mayjen TNI Dadang Hendrayuda dan disaksikan secara offline sejumlah pihak. Peserta yang hadir di kampus Universitas Teknokrat Indonesia adalah Danramil 06 Kedaton Kapten Made Diaz, Wakil Rektor 3 UTI, Wakil Dekan 3 FEB, FSIP, FTIK, staf kemahasiswaan UTI, BEM UTI dan Fakultas serta perwakilan ormawa. Total peserta yang mengikuti sosialisasi webinar di UTI sebanyak 31 peserta.

Kesimpulan acara adalah adanya pendaftaran Komcad terbuka untuk semua kalangan (mahasiswa, ASN, karyawan, masyarakat sipil). Adapun usianya 35 tahun dan tidak mengubah status sosial atau status tempat asal bekerja sebelumnya. Diklat dilakukan selama tiga bulan.

Mayjen TNI Dadang Hendrayuda mengatakan, saat ini terdapat 438 ribu tentara aktif di Indonesia. Kata dia, meski berjumlah banyak, Indonesia masih tidak punya komponen cadangan untuk memperkuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga pertahanan negara.

Program tersebut terbuka untuk semua warga negara Indonesia (WNI) usia 18 sampai 35 tahun, yang secara sukarela ingin menjadi komponen cadangan. Masyarakat diperbolehkan untuk mendaftar menjadi komponen cadangan di Komando Rayon Militer (Koramil) setempat.

Komponen cadangan akan dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yakni matra darat, matra laut, dan matra udara. Jika ingin lolos seleksi, calon komponen cadangan harus sehat jasmani dan rohani, serta tidak memiliki catatan kriminal yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr H Mahathir Muhammad SE MM mengatakan, pihaknya menyambut baik program ini. Sebab, ini wujud dari bela negara dan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia mendorong keluarga besar Teknokrat bisa mengikuti ini dengan baik. (***) 

SUMBER : Humas UTI