Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Demo Ricuh! Massa Aksi Lakukan Pelemparan ke DPR RI, Polisi Balas Tembakan Gas Air Mata
Lampungpro.co, 11-Apr-2022

Amiruddin Sormin 1362

Share

Tiga pimpinan DPR RI akhirnya turun menghampiri ribuan massa mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). (Suara.com/Bagaskara)

JAKARTA (Lampungpro.co): Tembakan gas air mata aparat sempat mewarnai aksi massa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Semua diawali sebagian massa yang melempari aparat yang ingin masuk ke dalam gedung DPR. 


Suara.com

Menanggapi hal itu sejumlah personel aparat menembaki gas air mata ke arah massa. Water canon juga ditembakan ke arah massa. Aksi tak berlangsung lama udai Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta personelnya berhenti menembaki massa dengan gas air mata. 

Hingga berita ini ditayangkan kericuhan nampaknya masih terjadi. Massa dipukul mundur ke arah Slipi dan Gelora Bung Karno (GBK).  Massa yang diduga bukan mahasiswa ini tampak menyerang petugas kepolisian yang berjaga di sekitar gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 15.40 WIB. "Hati-hati, provokasi," kata massa sambil melemparkan batu hingga botol air mineral ke arah petugas.

Polisi sempat berusaha meanangkap massa yang buat ricuh tersebut. Namun, mereka semakin melawan dengan sempat memukul aparat. Aparat kepolisian sempat menembakan water canon dan gas air mata ke arah massa tersebut.

Sebelumnya tiga pimpinan DPR RI akhirnya turun menghampiri ribuan massa mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo turut mendanpingi dalam kegiatan tersebut.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak para pimpinan DPR yang turun temui massa yakni Sufmi Dasco Ahmad fraksi Gerindra, Lodewijk F Paulus fraksi Golkar, Rahmat Gobel fraksi NasDem. Mereka berjalan dari dalam gedung parlemen lalu menaiki mobil komando massa di lokasi. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Petani Singkong Jadi Anak Singkong (Ketika Negara...

Praktekkan prinsip keberlanjutan dalam industri tapioka. Agar cap kolonial...

361


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved