Dermaga apung tersebut saat ini lenyap dan menyisakan tiang-tiang pengikat bantalan. Kepala Dinas Perikanan Lampung Selatan Dwi Jatmiko saat dimintai tanggapan mengaku, tidak tahu dermaga apung di Pulau Sebuku itu kini tidak ada lagi.
Dia menceritakan, usulan pemindahan dermaga apung dari Yudis itu karena lebih kepada asas manfaat. Dari keterangan Yudis saat Agustus itu, dermaga itu minim digunakan oleh warga Pulau Sebuku.
Namun, ketika ditanya lagi apakah benar dermaga itu dipindahkan ke Desa Kunjir dan pihaknya sudah menerima dan membaca surat pernyataan persetujuan warga untuk pemindahan dermaga apung tersebut ke Kunjir, Dwi belum dapat memastikan itu.
Alasannya, pihak Dinas Perikanan sendiri belum mengecek secara langsung, baik keberadaan dermaga apung yang dipermasalahkan. Demikian juga surat yang katanya pernyataan persetujuan warga untuk dipindahkan.
Dihubungi terpisah, Camat Rajabasa Sabtudin pada Jumat (17/11/2023) awalnya pun tidak tahu jika dermaga apung di Pulau Sebuku tidak ada lagi. Namun, setelah melakukan pengecekan ke Desa Kunjir, ditemukan material bantalan dan kuncian untuk dermaga apung, yang diduga dari Pulau Sebuku.
Saat ini, barang tersebut berada di Desa Kunjir. Kondisinya, dalam keadaan terbongkar.
Dia pun mengaku kaget setelah mengetahui ada bongkaran barang yang diduga bekas dermaga apung tersebut di Desa Kunjir. Namun, pihaknya belum dapat memastikan, apakah barang itu bekas dari dermaga apung Pulau Sebuku.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
331
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia