KRUI (Lampungpro.com): Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jembatan permanen di Pekon Mandiri Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera Krui-Biha, Pesisir Barat, selesai. Kontrak pembangunan berakhir 31 Desember 2018, sehingga warga tak perlu lagi melintas bergantian dan lewat jalur bawah yang sering banjir.

"Material pembangunan jembatan permanen, Insha Allah minggu depan sudah bisa mobilisasi alat ke lapangan," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PJN) II Wilayah Lampung Kementerian PUPR, Rolli Ekianto, Minggu (24/6/2018) malam.

BACA JUGA: Jalan Lintas Barat Krui Pesisir Barat Lampung Putus

Sejak Minggu pagi, warga yang melintas dari arah Bandar Lampung, Pringsewu, dan Tanggamus menuju Pesisir Barat hingga ke Bengkulu dan sebaliknya, tidak bisa melawati jalur bawah karena banjir. Menurut Rolli, banjir disebabkan hujan lebat dari siang hingga malam membuat pengendara harus antri satu persatu melewati jembatan bailey yang hanya dapat dipakai satu kendaraan karena kondisinya menghawatirkan dan banyak luban di sana sini.

SIMAK JUGA: Jembatan Bailey Ambruk, Jalan Lintas Barat Lampung Kembali Lumpuh

"Saat ini eksavator sudah bisa di gerakan. Mudah-mudahanan dalam waktu sayu jam ke depan kendaraan dapat melintas," kata Rolli.

Jalur ini berungkali terganggu akibat cuaca sejak putus jembatan ini ambruk karena tak kuat menahan beban pada 12 Oktober 2017. Gelombang besar dan angin kencang badai Dahlia menghambat pemasangan jembatan darurat berbahan batang kelapa sebagai pengganti jembatan bailey pada 3 Desember 2017. (PRO1)