Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Di Indonesia Dicintai, Di Australia Kucing Diperangi
Lampungpro.co, 27-Apr-2019

Erzal Syahreza 1314

Share

Kucing Liar, Kucing, Hewan Peliharaan, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung

Pemerintah Australia telah mendeklarasikan perang terhadap kucing liar sejak 2015, di ana menjanjikan bantuan senilai AUD 5 juta (setara Rp 54,5 miliar) untuk mendukung kelompok masyarakat yang dapat menargetkan kucing di garis depan. Tetapi rencana itu mendapat kecaman, dan yang mengejutkan, para konservasionis adalah di antara para kritikus terdepan.

Tim Doherty, seorang ahli ekologi konservasi dari Deakin University di Australia, sependapat bahwa kucing liar "menargetkan" spesies asli Australia, tetapi percaya pemusnahan tersebut didasarkan pada ilmu pengetahuan yang goyah.

"Kala itu, ketika target ditetapkan pada tahun 2015, kami sebenarnya tidak tahu berapa banyak kucing liar di Australia," katanya, menambahkan bahwa beberapa perkiraan pada saat itu menyebutkan angka 18 juta, yang ia sebut sebagai "perkiraan melebihi nilai kotor".

"Tidak ada cara yang benar-benar dapat diandalkan untuk memperkirakan populasi kucing liar di seluruh benua, dan jika Anda akan menetapkan target, dan jika Anda ingin itu menjadi bermakna, Anda harus dapat mengukur kemajuan Anda ke arah itu," kritik Doherty.

Masalah lain yang lebih mendesak, adalah bahwa membunuh kucing liar tidak segera menyelamatkan nyawa burung atau mamalia. "Target kucing liar harusnya yang telah tinggal di tempat yang mengancam hewan lokal. Faktanya, kucing-kucing ini tida tinggal di hutan," ungkapnya.

Sementara kucing adalah masalah besar, menurut Andrews, pemerintah Australia cenderung mengorbankan masalah lain yang lebih sensitif secara politis, seperti hilangnya habitat yang disebabkan oleh ekspansi kota, pembalakan, dan penambangan.

Pengkritik penting lainnya dari rencana kontroversial tersebut, di antaranya termasuk penyanyi Inggris Morrissey dan Brigitte Bardot. Di Selandia Baru, ada seruan pemerintah untuk turut mengendalikan laju populasi kucing domestik.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22414


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved