"Inilah yang harus kita terjemahkan didalam RPJPD dan RPJMD," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Fahrizal menegaskan beberapa hal untuk menjadi perhatian bersama dan agar dibahas pada diskusi tersebut. Pertama, untuk mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang juga dibarengi dengan pemerataan.
Selanjutnya, pertumbuhan harus bisa menciptakan hasil pembangunan yang inklusif, bukan hanya ekonomi tetapi termasuk sosial dan budaya. Kemudian, untuk memperhatikan terkait isu sustainability lingkungan dan terakhir tentang aspek tenaga kerja.
"Bapak Gubernur berharap kita semua bisa memberikan kontribusi," pungkasnya.
Hadir sebagai narasumber pada dialog tersebut yaitu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Irfan Parulian, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) Nairobi.
Lalu, Direktur Eksekutif Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan syariah (KDEKS) Provinsi Lampung Ardiansyah, Direktur Corporate Affairs Great Giant Foods (GGF) Welly Soegiono dan Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan.
Hadir pula Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Rinvayanti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni, dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), akademisi dan pers. (***)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1258
Lampung Selatan
3934
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia