Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dibatasi Hanya 1.000 Orang, ini Protokol Kesehatan Haji yang Ditetapkan Arab Saudi
Lampungpro.co, 24-Jun-2020

Heflan Rekanza 638

Share

Petugas keamanan Saudi berdiri di depan Kabah di Masjidil Haram yang kosong, di tengah pandemi wabah Virus Corona di kota suci Mekah, Arab Saudi, 5 Mei 2020 | REUTERS/Lampungpro.co

JAKARTA (Lampungpro.co): Pemerintah Arab Saudi akan memberlakukan protokol kesehatan ketat untuk Haji tahun ini, sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) selama penyelenggaraan rukun Islam kelima tersebut. Menteri Haji dan Umrah Dr. Muhammad Saleh Benten dan Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah mengatakan, bahwa jumlah jemaah haji domestik yang melakukan Haji tahun ini tidak akan lebih dari 1.000 orang.

Benten juga menegaskan bahwa tidak ada jemaah dari luar Kerajaan Saudi akan diizinkan untuk melakukan Haji tahun ini. Sementara Al-Rabiah mengatakan para jemaah harus berusia kurang dari 65 tahun dan tidak menderita penyakit kronis apapun. Ibadah haji yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan wajib bagi umat Islam yang bertubuh sehat dan mampu setidaknya sekali dalam seumur hidup, akan dilaksanakan tahun ini dengan jumlah jemaah terbatas dan hanya dari pihak kerajaan.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di antara para jemaah, kementerian kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah, telah mengembangkan rencana untuk memastikan keselamatan semua orang. "Kami telah bekerja dengan Kementerian Kesehatan untuk mengembangkan langkah-langkah dan protokol pencegahan dan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan musim Haji yang aman," kata Benten.

Berikut adalah protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Haji tahun ini. Tidak lebih dari 1.000 orang akan diizinkan untuk melakukan ibadah Haji. Semua jemaah akan dites sebelum mereka mencapai situs suci. Hanya mereka yang berusia di bawah 65 tahun yang diizinkan untuk melakukan Haji tahun ini. Semua jemaah akan diminta untuk mengkarantina diri setelah mereka menyelesaikan ibadah Haji.

Kemudian, semua pekerja dan relawan akan dites sebelum ibadah Haji dimulai. Status kesehatan semua jemaah akan dipantau setiap hari. Rumah sakit telah disiapkan untuk keadaan darurat yang terjadi selama ibadah Haji. Langkah-langkah jarak sosial akan tetap diberlakukan. 

"Kami menghargai keputusan ini karena bertujuan untuk melindungi orang-orang di atas segalanya, yang juga merupakan prioritas Kerajaan sejak awal pandemi, di mana kerajaan telah membatalkan Umrah dan sekarang telah memutuskan untuk membatasi jumlah jemaah Haji hanya untuk orang-orang yang sudah tinggal di Arab Saudi," kata Menteri Haji dan Umrah Dr. Muhammad Saleh Benten, dikutip dari Arab News.

Benten menambahkan bahwa keputusan untuk membatasi jumlah jemaah menjadi kurang dari 1.000 "diambil berdasarkan prinsip Kerajaan dan pengalaman masa lalu dalam mengelola Haji. Tujuan utamanya adalah menjaga kesehatan dan keselamatan para jemaah mengingat pandemi virus corona."

Dr. Benten mengatakan Kementerian Haji akan bekerja sama dengan misi diplomatik di Kerajaan Arab Saudi untuk menentukan jumlah penduduk non-Saudi yang memenuhi syarat. Ini adalah pertama kalinya dalam hampir 90 tahun sejarah Arab Saudi warga asing dilarang melakukan Haji. Pada masa lalu, Haji telah dibatalkan karena perang dan epidemi, tetapi itu terjadi sebelum Kerajaan Arab Saudi berdiri pada tahun 1932.(PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

268


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved