BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Meski diklaim sudah hampir selesai, namun sampai saat ini underpass yang berada di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa atau tepatnya di perempatan Universitas Lampung (Unila) belum juga difungsikan. Kemacetan masih terjadi terutama di jam-jam sibuk di lokasi pengerjaan proyek underpass. Kemacetan terjadi karena di kanan dan kiri lokasi pembangunan underpass menjadi tempat menaruh material seperti tanah untuk taman dan bahan trotoar.

Berdasarkan pantauan Lampungpro.com, meskipun belum dibuka penuh, namun pada malam hari underpass ini dibuka dan dilintasi oleh beberapa kendaraan. Seperti pada Kamis (3/1/2019) malam, beberapa kendaraan melewati jalan yang berada di underpass. Seng penutup pun dibuka pada malam hari.

Huzairin (45) warga Rajabasa meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung agar bisa segera menyelesaikan pembangunan proyek tersebut, namun tetap memperhatikan sisi keselamatan dalam membangun. Menurutnya, pembangunan ini harus sesuai dan tidak asal kejar target. "Ya kita minta jangan asal kejar saja lah. Selesai tapi harus bisa menunjang sisi keselamatan masyarakat yang melintas," ujar dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN berencana meresmikan underpass ini pada malam pergantian tahun 2019 lalu. Namun, rencana ini molor karena belum selesainya pembangunan underpass ini. Herman mengklaim saat ini pembangunan underpass hanya kurang satu persen saja.

"Sudah 99 persen selesai, tinggal satu persen. Kalau sudah rapi dan bagus baru nanti digunakan. Nanti kanan kiri jalan atas kita bagusin seperti semula. Diperkirakan kalau nggak tanggal 18, 19, atau 20 Januari. Nanti kita cat dulu, median jalannya kita rapikan," kata Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat meninjau underpass Unila, Rabu (2/1/2019) lalu.(REKANZA/PRO4)