PESAWARAN (Lampungpro.com): Kudus (30), warga Desa Margomulyo, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, tega menganiaya istri dan anak hingga tewas, di kediaman, Minggu (16/7/2017), sekitar pukul 18.20 WIB. Berdasarkan keterangan saudara, Kudus terpengaruh bisikan mahluk gaib.

Kudus melukai istri, Warni (25), dengan membacok kepala dan lengan. Warni meninggal dan anaknya, Br (1,5), meninggal saat dilarikan ke Rumah Sakit Natar Medika. Paman korban, Sudiro (30), menjelaskan dia mendapat informasi dari warga sekitar. Warga mendengar suara keributan yang dikira ribut biasa.

Setelah diselidiki ternyata ada penganiayaan di rumah Kudus. Dia juga mengatakan kedua korban bersimbah darah. Saat masih hidup, korban sempat berteriak meminta tolong sambil menggendong anak. Warga sekitar langsung membawa korban ke rumah sakit untuk memperoleh pertolongan. "Mereka (korban) meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit," kata Sudiro.

Sementara itu, kakak kandung korban Sukardi (30), menjelaskan tersangka (Kudus) memang mengalami gangguan jiwa. Hal itu bermula setelah Kudus belajar ilmu kanuragan. "Ia sering dapat bisikan mahluk gaib, kata dia.

Sukardi tak menyangka ilmu yang dipelajari adik iparnya berakhir tragis. Menurut dia, sebelumnya Kudus tak pernah marah-marah terhadap istrinya. "Itulah sebabnya kami anggap dia tak berbahaya," kata dia.

Pantauan Lampungpro.com di Rumah Sakit Natar Medika, keluarga korban telah berkumpul untuk membawa jenazah korban. Info yang dihimpun Lampungpro.com dari berbagai sumber, tersangka diamankan di Mapolsek Tegineneng, Pesawaran. (**/PRO2)