Ilustrasi korban pencabulan anak. LAMPUNGPRO.CO/DOK

MUARA ENIM (Lampungpro.co): Peristiwa tidak menyenangkan dialami dua anak perempuan di Muara Enim, Sumatera Selatan. Keduanya menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya.

Peristiwa ini diungkap leh guru pondok pesantren (ponpes), setelah salah satu korban berusia 14 tahun bercerita. Perbuatan asusila tersebut diketahui pada Sabtu (31/10/2021), sekitar pukul 14.00 WIB. Pihak ponpes mengetahui saat ada laporan santri yang tiga bulan tidak mengalami menstruasi. 

Kemudian para santri menceritakan kejadian tersebut kepada ustazah. Dari laporan tersebut ustazah menanyakan kepada korban sehingga korban menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Menurut Kapolsek Semende Iptu M. Heri Irawan kepada suarasumsel.id (jaringan Suara.com dan Lampungpro.co), korban merupakan anak tiri pelaku. Korban  disetubuhi oleh S yang tidak lain adalah ayah tiri dari korban. Tidak sampai di situ, korban pun menceritakan kepada Ustazah bahwa kakak kandung korban pun disetubuhi pelaku, kata Iptu Heri Irawan, mewakili Kapolres Muaraenim AKBP Danny Sianipar, Minggu (14/11/2021).

Terkuaknya kejadian ini setelah pihak ponpes mendengar cerita dari korban. Kemudian menceritakannya ke ibu korban dan melaporkannya ke Mapolsek Semendo. Menanggapi laporan dari pihak keluarga korban, saya segera memerintahkan Kanit Reskrim Bripka Ardiansyah Yunisca, untuk segera melakukan penyelidikan atas informasi keberadaan pelaku. Hasil penyelidikan yang dilakukan Team Alap-Alap-Alap, didapat informasi pelaku berada di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tugu Sari, Kabupaten Lampung Barat, kata Iptu Heri.

Namun sesampainya di Sumberjaya, ternyata pelaku tidak lagi di Lampung Barat. Dia berpindah tempat dan pelaku pulang ke rumahnya di Desa Kota Agung, Kecamatan Semendo Darat Tengah, Kabupaten Muaraenim. 

"Pelaku berupaya untuk mengelabui petugas dengan sengaja berpindah-pindah tempat tinggal. Mendapati pelaku tak berada lagi di Lampung Barat, Kanit dan Team Alap-alap Segera memutar balik untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku, kata dia. 

Akhirnya polisi berhasil mengamankan tersangka di kediamannya di Kota Agung setelah beberapa kali berusaha mengelabui anggota. "Hingga akhirnya pada Rabu, 10 November 2021 kita berhasil membawa pelaku ke Mapolsek Semende, kata Heri. (***)