NATAR (Lampungpro.com): Maskapai penerbangan Lion Air membawa peti jenazah Wahyu Alldilla (32) pulang ke Lampung. Wahyu Adilla adalah penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Pesawat yang membawa jasad Wahyu mendarat di Bandara Radin Inten II, Branti, Natar, Lampung Selatan, Rabu (7/11/2018), pukul 07.20. Sejumlah pimpinan Lion Air tampak mendampingi penyerahan jenazah di apron Bandara Radin Inten II. Kepala Bandara Radin Inten II, Asep Kosasih Samapta, mewakili Kementerian Perhubungan secara resmi menyerahkan jenazah kepada perwakilan keluarga.

"Atas nama pemerintah dan seluruh tim yang ikut mencari dan mengindentifikasi, kami menyerahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan di Pringsewu," kata Asep Kosasih Samapta, di hadapan keluarga penjemput.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke kampung halaman Lingkungan 3, Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Operasi DVI penumpang Lion Air JT 610 berhasil mengindentifikasi Wahyu Alldilla (32) asal Pringsewu, Lampung. Wahyu teridentifikasi bersama 17 jenazah yang dirilis RS Polri Kramat Jati, Selasa (6/11/2018).

BACA JUGA: Jasad Wahyu Alldilla Penumpang Lion Air Asal Pringsewu Lampung Ditemukan

Dari todal 44 penumpang, Wahyu Alldilla merupakan penumpang asal Lampung pertama yang berhasil diidentifikasi. Siaran pers RS Polri Kramat Jati menyebutkan dari 44 penumpang itu, 33 laki-laki dan 11 perempuan.

Empat penumpang asal Lampung yang masih dicari yakni Hendra Tanjaya (65), Robert Santoso (66), dan Wendy (29) yang merupakan warga Kotabumi, Lampung Utara. Kemudian, Arfiandi asal Kota Metro. Kelimanya merupakan bagian dari 189 penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). (PRO1)