#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata Lampung, Indonesia,

WAY KANAN (Lampungpro.com): Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan bergerak cepat usai berita terkait bocah yang mengalami  hydrocephalus, Rehan Mayhendra, muncul di media. Kini, bayi malang asal Kampung Waytuba, Dusun 4, Kecamatan Waytuba sudah dalam penanganan Dinas Kesehatan Way Kanan melalui Puskesmas Waytuba.

Kadis Kesehatan Way Kanan Dr Farida Aryani saat dihubungi melalui via telepon mengatakan pihaknya sudah perintahkan Puskesmas Waytuba untuk menangani anak yang mengalami hydrocephalus bernama Rehan Mayhendra.

Tadi malam, penanganan sudah dilakukan Puskesmas Waytuba dan langsung kami periksa. Hasil laporan yang saya terima saat ini kondisi Rehan secara umum tampak stabil, sedangkan untuk makan dan minum dengan makanan cair, kata Farida, Selasa (10/4/2018).

Farida melanjutkan pasien pernah dirujuk ke dokter spesialis anak di Baturaja, OKU, pada 2013, karena mengeluh sakit kepala dan pembesaran kepala, Tapi, saat itu belum dapat disimpulkan. Kemudian,  karena tidak ada perubahan akhirnya pasien dirujuk kembali ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Bandar Lampung, kata dia.

Hasil pemeriksaan di RSUDAM, pasien didiagnosa hydrocephalus dan dilakukan operasi sebanyak dua kali. Setelah melakukan operasi dua kali ternyata pasien tidak ada perubah dan akhirnya pasien dirujuk kembali ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo di Jakarta selama dua bulan, kata dia.

Farida menambahakan, setelah dua bulan tidak ada perubahan terhadap pasien, kemudian pasien dibawa keluarganya pindah ke Kebumen, Jawa Tengah. Dan, selama ini pasien berobat dengan kartu KIS dan melakukan rawat jalan ke RS di Kebumen.

Selama ini, pasien rawat jalan mendapat terapi cairan Risomal. Sedangakan pasien sekarang berada di Waytuba sudah dua minggu karena ingin berkumpul dengan kakeknya. Sedangkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Waytuba tampak pembesaran kepala. Sedangkan hasil pemeriksan dokter gizi baik, sedangkan atropi otot tangan dan kaki mengalami deformitas viral sign RR 20x/m, Temperatur 36ËšC.

Untuk saat ini pasien di observasi di Puskesmas Waytuba dan akan kita rujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan. Dan akan kami bantu mengurus dokumen pasien, bahkan sampai BPJS bila pasien belum memiliki BPJS, kata Farida (INDRA/PRO2)