Rombongan kades dari Apdesi saat berangkat menggunakan bus menuju Jakarta | ist/Lampungpro.co

LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co): Meski sempat menuai protes dan kontroversi dari berbagai pihak, namun Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) para Kepala Desa (Kades) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh indonesia (Apdesi) Kabupaten Lampung Utara akhirnya tetap dilaksanakan, Rabu (20/11/2019).

Dari hasil penelusuran Lampungpro.co dilapangan, tampak para Kades yang akan berangkat bimtek dengan tujuan Pulau Bali tampak berkumpul di lslamic Center Kotabumi sejak subuh. Dengan menggunakan 4 armada bus pariwisata menuju Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten. Bahkan menurut salah satu sumber mengatakan, bahwa pelaksanaan bimtek tersebu  tidak di dampingi oleh pihak dari BPMD maupun Dinas terkait.

Diketahui, pemberangkatan para Kades yang akan melaksanakan bimtek dijadwalkan tepat pada hari ini 20-23 November 2019 yang di ikuti 194 Kades dari 232 Kades  se-Lampung Utara. Pada Tanggal 6 Desember 2019, pelaksanaan bimtek bagi Sekertaris Desa dengan tujuan ke Yogyakarta. Diketahui pelaksanaan bimtek tersebut menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD), dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2019 sebesar kurang lebih 2,7 Miliar.

Menurut informasi dari salah satu Kades yang enggan identitasnya di publikasikan mengatakan, bahwa dalam kegiatan bimtek tersebut diketahui ada beberapa Kades yang membawa keluarga dan sanak saudara mereka dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Saya mendapat informasi dari grup whatsapp tadi malam, ada sekitar 11 orang keluarga dari Kades (Non Peserta) yang juga ikut, tapi saya nggak tau apa tujuan mereka ikut. Sementara merekakan bukan Kades atau perangkat desa," terang Sumber Kepada Lampungpro.co

Selain itu menurutnya, adanya perubahan jenis pesawat, dimana awalnya bimtek tersebut akan berangkat menggunakan pesawat Garuda Air dan diganti dengan pesawat Sriwijaya Air dengan tiga gelombang pemberangkatan. "Yang jelas kegiatan bimtek itu hanya formalitas. Intinya kesempatan bagi para Kades untuk pelesiran, aji mumpung mas," ungkap sumber tersebut.(RIKI/PRO2)