JAKARTA (Lampungpro.co): PT Astra Honda Motor (AHM) mencatatkan penjualan 1.251 unit selama pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2023) atau yang paling laris dari segmen sepada motor. Catatan penjualan apik Honda ini terjadi di tengah isu kualitas rangka besutan mereka yang bobrok.
Diketahui baru-baru ini viral rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) besutannya mengalami patah di bagian dek. Kejadiannya tidak hanya menimpa satu motor, tetapi menimpa puluhan motor skutik Honda lainnya.
Seperti dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), dari halaman resmi PT Astra Honda Motor, Senin (21/8/2023) pada gelaran yang dilaksanakan di ICE, BSD City, Tangerang tersebut, AHM berhasil mencatat penjualan 1.251 unit motor. Secara rinci Honda PCX berhasil terjual sebanyak 487 unit untuk varian ABS dan juga CBS.
Kemudian diikuti Honda BeAT yang terjual sebanyak 217 unit dan Honda Scoopy Series sebanyak 252 unit. Secara total, penjualan skutik Honda di GIIAS 2023 mencapai 1.129 unit.
"Terima kasih atas kepercayaan pengunjung GIIAS 2023 yang telah memilih sepeda motor Honda. Kami akan terus melanjutkan komitmen untuk menghadirkan produk terbaik sesuai kebutuhan dan gaya hidup konsumen," kata General Manager Sales PT AHM, Ignatius Didi Kwok.
Sebelumnya viral video rangka eSAF keropos hingga patah di dunia maya. Pabrikan asal Jepang tersebut pun buka suara. Melalui Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Octavianus Dwi Putro, mengatakan insiden rangka patah dan berkarat bisa disebabkan banyak hal. Ini bukan berarti kesalahan pada produksi.
VIral Video Patah Rangka
Sebelumnya viral video sepeda motor Honda BeAT yang mengalami patah rangka, dengan bagian tengah motor ambles ke aspal. Video ini diunggah oleh akun Instagram @infodepok_id itu menggambarkan dua pengendara sedang berboncengan.
Sementara sebuah akun TikTok @mahdom_14 menunjukkan bahwa sepeda motor Honda BeAT generasi terbaru menggunakan struktur rangka yang disebut eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame). Dalam video tersebut terlihat bahwa sasis eSAF mengalami karat, hingga pada akhirnya muncul dugaan bahwa patahnya sasis diakibatkan dari karatnya sasis.
"Kendala ini mungkin terjadi karena rangka motor sekarang dirancang lebih tipis. Saya melakukan pengukuran pada model Beat deluxe dan ditemukan bahwa ketebalannya hanya 2 cm. Terkadang setelah mengalami tabrakan, rangka yang tipis ini sulit untuk dipulihkan kembali karena kekurangan ketebalan yang memadai." demikian tulis akun tersebut.
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Octavianus Dwi Putro, menjelaskan bahwa kasus patah dan berkarat pada rangka sepeda motor Honda Beat dapat disebabkan beragam faktor. "Penyebabnya bervariasi tergantung pada kasusnya. Kami telah menangani banyak kasus yang berbeda. Jika itu adalah kesalahan dari pabrikan, kami akan melakukan penggantian," ungkap Octa.
Meski demikian, pada beberapa kasus mungkin memerlukan investigasi lebih lanjut. Karena semuanya tergantung pada situasi kasusnya. Ada yang karena pemakaian, atau boleh jadi disebabkan terkena air laut.
"Ada banyak kemungkinan kasus. Itulah sebabnya saya tidak dapat memberikan pernyataan pasti, karena setiap kasus harus ditangani secara khusus," tambah Octa. (***)
Editor Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1289
Lampung Selatan
3990
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia