Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

DLH Lampung Selatan Koordinasi ke Pemprov Lampung dan Pusat Tangani Limbah Hitam di Pantai Kedu Warna
Lampungpro.co, 23-Aug-2023

Febri 1914

Share

Tangkapan Layar Video Warga Saat Memegang Limbah Hitam Mirip Minyak Mentah di Pantai Kedu Warna Lampung Selatan | Lampungpro.co/Dok Warga

KALIANDA (Lampungpro.co): Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Selatan, berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan pemerintah pusat, terkait Pantai Kedu Warna di Kalianda yang tercermari limbah hitam pekat mirip oli dan aspal.

"Iya saat ini kami lagi berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung terkait limbah tersebut," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Lampung Selatan Solikhudin kepada Lampungpro.co, Rabu (23/8/2023).

Terkait limbah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Lampung Selatan juga menyerahkan proses hukumnya ke pemerintah pusat. "Penanganan hukumnya diserahkan ke pusat, karena kami tidak ada bidang atau kewenangan untuk mendalami hal itu," ujar Solikhudin.

Sebelumnya, wilayah pesisir perairan pantai di Lampung, kembali tercemari ceceran limbah hitam pekat mirip oli dan aspal, yang diduga berasal dari minyak mentah.

Kali ini, limbah tersebut muncul di kawasan wisata yakni di Pantai Kedu Warna, Kalianda, Lampung Selatan, yang muncul sejak Senin (21/8/2023).

Video penampakan limbah tersebut, kemudian beredar di media sosial yang diunggah dalam akun Instagram Kalianda.ig dan pantai_keduwarna.

Dalam video disebutkan, limbah yang mengapung di Pantai Kedu Warna seperti tier, aspal, dan oli. Dalam video, perekam juga menyebutkan limbah tersebut merupakan limbah tahunan.

"Oke penampakan limbah dari tier bisa, aspal bisa, tapi seperti biasa tahunan datang dan datang lagi seperti ini. Perlu jadi sorotan, karena sangat mengganggu sekali untuk pariwisata ataupun kehidupan makhluk di laut, pasti akan mati jika terkena ini," kata pria dalam video tersebut.

Sementara dari penuturan pengunjung pantai bernama Edi mengatakan, limbah tersebut muncul sejak Senin sore. Limbah itu datang hampir setiap tahun.

"Setiap tahun pasti ada, ini sangat meresahkan buat pengunjung pantai apalagi nelayan sekitar," kata Edi, Rabu (23/8/2023).

Dengan kembali munculnya limbah tersebut, pengunjung dan warga sekitar berharap, pemerintah bisa segera tanggap dan tegas untuk menindak para pelaku pencemaran limbah yang terjadi setiap tahun. (***)

Editor : Febri Arianto

Reportase : Hendra

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1276


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved