BANDAR LAMPUNG (lampungpro.com): Dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (FT UBL) Dr Eng. Fritz Akhmad Nuzir, dipercaya sebagai pemateri nasional talkshow "Perencanaan Arsitektur Lansekap Perkotaan yang Bertanggung Jawab".
Dengan judul presentasi Redefining Place for Pedestrian (pendefinisian ulang tempat untuk pejalan kaki)" Indobuildtech 2017, di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD) City, Tangerang, Jawa Barat, pada 21 Mei lalu. Kegiatan itu diselenggarakan Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI).
Dalam materinya, lulusan Doktoral (S3) Arsitektur Universitas Kitakyushu, Jepang, ini menerangkan perlunya kawasan dan tata bangunan yang ramah, cerdas, serta terintegrasi. Tujuannya, kata dia, menciptakan lingkungan yang bisa nyaman bagi pejalan kaki. Terutama tanpa khawatir adanya lalu lalang kendaraan yang menerobos maupun pedagang kaki lima dipinggir jalan. Fasilitas pejalan kaki yang lengkap pun belum menjamin walkability dari suatu kawasan kota. Kita perlu memperhatikan aktivitas dan profil pejalan kaki yang ada," praktisi arsitek da arsitek lansekap ini.
Fritz yang juga Dekan Fakultas Teknik (FT) UBL ini diakui IALI termasuk arsitek muda multitalenta sebagai pemerhati pola bangunan pedestrian di Lampung, nasiona,l hingga internasional. Terlihat dari berbagai kajiannya pada pengembangan wilayah dan perilaku pengguna pedestrian pada berbagai kawasan di kota besar nasional. Seperti, Metro, Bandar Lampung, Bogor, hingga Jakarta.
Bahkan, Fritz bersama dosen pembimbingnya Prof Bart Julien Dewancker dipercaya sebagai akademisi dan praktisi yang memperkenalkan pola pedestrian, di berbagai negara, khususnya Jepang. Dalam kesimpuannya, Fritz menegaskan prioritas pengguna jalan menurut Global Street Design Guide dari NACTO, pedestrian berada di urutan pertama.
"Menyikapi fenomenal global climate change (pemanasan global) yang terjadi saat ini, ketika dampaknya terhadap lingkungan sangat luar biasa. Salah satu penyebabnya adalah emisi gas karbon monoksida. Indonesia termasuk salah satu negara yang turut bertanggung jawab terhadap ini. Yaitu, melalui pembakaran hutan yang terjadi dan yang paling tinggi adalah dari transportasi, kata dia, Senin (29/5/2017).
Saat ini pun, Fritz mengakui pedestrian termasuk jenis pola arsitektur terintegrasi. Karena melibatkan bidang teknologi dan digital. Akibatnya permintaan dan pengembangannya berkembang pesat. Terlihat di beberapa kota besar, sudah dimulai dari usaha rintisan (startup) lembaga pengembangan kawasan hingga perusahaan yang bergerak dibidang perumahan.
Tak lupa, Fritz Nuzir mengapresiasi dukungan Rektor UBL Dr. M. Yusuf S Barusman, yang mendorong setiap dosen UBL berkiprah diberbagai hal. Baik di tingkat nasional hingga global. Pasalnya di samping menjalankan kewajiban mengimplementasikan tri darma perguruan tinggi, tiap hasil karya turut menunjang prestasi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) kampus keseluruhan. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
26331
Pesisir Barat
5040
Pesisir Barat
4227
136
25-Apr-2025
145
25-Apr-2025
161
25-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia