Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Hortikultura Polinela Meneliti Penggunaan Pupuk Kandang dan Pestisida Nabati pada Tanaman Ciplukan (Physalis peruviana)
Lampungpro.co, 07-Dec-2023

Sandy 4387

Share

Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Tim Dosen Prodi Hortikultura Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah mengembangkan tanaman Ciplukan (Physalis peruviana.). Penelitian mengenai tanaman ciplukan diinisiasi oleh beberapa dosen Prodi Hortikultura yaitu Hevia Purnama Sari, S.P., M.Si., Mustika Adzania Lestari, S.P., M.P., dan Desty Aulia Putrantri, S.P., M.P. serta melibatkan Mahasiswa Program Studi Hortikultura atas nama Januari Nurrohman, Dwi Sukanti, dan Evinda Tri Viska.�

Kegiatan penelitian awal telah dilakukan dari bulan Mei hingga September 2023. Penelitian ini berjudul respons pertumbuhan dan produksi ciplukan (Physalis peruviana.) terhadap pemberian berbagai jenis pupuk kandang dan pestisida nabati.�

Kajian ini difokuskan pada ciplukan dengan jenis Physalis peruviana yang memiliki buah yang cenderung lebih besar dari jenis ciplukan lainnya. Selain itu, ciplukan ini berwarna kuning keemasan atau lebih dikenal dengan nama golden berry.�

"Tanaman ini sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki manfaat sebagai abate alami, antikanker, diabetes, antioksidan, dan antibakteri. Selain digunakan dalam industri biofarmaka, buah tanaman ini juga sudah banyak dikonsumsi sebagai buah segar dan dijual di beberapa supermarket di Indonesia," kata Hevia, pada Kamis (7/12/2023).�

Buah ini, lanjutnya, sudah banyak dibudidayakan dan dijual di luar negeri seperti Meksiko dan Brazil. "Penelitian ini menekankan pada teknik budidaya berkelanjutan, sehingga memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar seperti pupuk kandang dan pestisida yang berasal dari dedaunan," terang Hevia.�

Kemudian, tujuan dari penelitian ini, ungkapnya, ialah untuk membandingkan pengaruh jenis pupuk kandang dan jenis pestisida nabati. "Kombinasi terbaik pupuk kandang dan pestisida nabati terhadap pertumbuhan dan produksi ciplukan. Itu yang menjadi fokus kami dalam penelitian ini," ujar Hevia.�

Hasil penelitian ini menunjukkan respon pertumbuhan yang terbaik pada pemberian pupuk kandang ayam berdasarkan variabel tinggi tanaman dan jumlah daun. Produksi ciplukan lebih baik pada kombinasi perlakuan pemberian pupuk kandang kambing dan pestisida mimba.�

Sehingga, pemberian pestisida nabati juga berpengaruh terhadap produksi buah ciplukan berdasarkan variabel jumlah cabang produktif, jumlah buah per tanaman dan produksi buah yang tidak terserang hama dan penyakit.�

"Dari hasil penelitian kami dapat menyimpulkan bahwa pemberian pupuk kandang dan pestisida nabati mampu meningkatkan produksi buah ciplukan," tutur Hevia. (***)�

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4059


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved