Permasalahan yang dihadapi mitra pada kondisi yang ada saat ini, dalam pembelajaran di kelas masih menggunakan secara konvesional dan belum memanfaatkan secara makasimal dalam pembelajaran berbasis digital.
Tenaga pendidik di SMA PGRI Katibung memiliki keberagaman latar belakang pendidikan dan pengalaman. Beberapa guru telah mengadaptasi penggunaan TIK dalam pembelajaran, namun masih banyak guru membutuhkan pendampingan dalam pembuatan dan penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis digital.
Untuk mengatasi permasalah tersebut, tim PKM Polinela memberikan materi pelatihan dan pendampingan. Pemateri pertama oleh Oki Arifin, S.Kom., M.Cs. mengenai website LMS yang dapat diakses oleh guru dan murid dalam proses pembelajaran, manfaat LMS, dan cara penggunaan LMS.
Pemateri kedua oleh Dewi Kania Widyawati, S.Kom, M.Kom mengenai pembuatan media pembelajaran menggunakan Smart Apps Creator. Pemateri ketiga Faturrahman Kurniawan I, S.Kom., M.T.I mengenai pembuatan media pembelajaran menggunakan Canva.
Kemudian pemateri terakhir Yusep Windhu A.W., S.Pd., M.Pd mengenai pembuatan media pembelajaran Bahasa Inggris dengan pokok materi descriptive text Berbasis Digital.
Ketua tim PKM Oki Arifin, S.Kom., M.Cs. menyampaikan harapannya dengan di adakan kegiatan ini agar mempermudah para guru dan murid dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Dengan menggunakan media pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat lebih efektif dalam mengakomodasi keragaman di kelas, sehingga semua siswa mendapatkan kesempatan yang adil untuk belajar dan berkembang sesuai dengan potensi mereka.
Kepala Sekolah SMA PGRI Katibung, Indriyana, SE., S.Pd memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan program pelatihan dan pendampingan ini. "Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada tim dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Lampung yang telah melaksanakan kegiatan PKM ini di SMA PGRI Katibung," ujar Indriyana.
PKM ini, lanjut Indrayana, sangat sesuai dengan kebutuhan sekolah dan sebagai tenaga pendidik dalam menghadapi tantangan Kurikulum Merdeka yang menuntut inovasi dan kreativitas dalam proses pembelajaran.
"Adanya pelatihan ini, guru-guru kami mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam menciptakan media pembelajaran yang interaktif dan sesuai dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi. Saya yakin, dengan kegiatan ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di SMA PGRI Katibung dan kami dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik kepada para siswa. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan bisa berkolaborasi terus," kata Indriyana.
Kolaborasi antara Politeknik Negeri Lampung dan SMA PGRI Katibung telah membuka peluang bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut, khususnya dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Kolaborasi ini juga memperkuat hubungan antara pendidikan tinggi dan sekolah menengah dalam menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Kegiatan yang dijalankan menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi strategis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan, baik dalam hal pengembangan kompetensi guru maupun peningkatan pengalaman belajar siswa. (***)
Berikan Komentar
Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...
22204
Lampung Selatan
2100
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia