LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co) : Di tengah tantangan pembelajaran di era digital dan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang, penerapan teknologi pendidikan di Indonesia masih menghadapi hambatan, terutama di daerah dengan infrastruktur terbatas. Kondisi ini turut dialami wilayah seperti Kabupaten Lampung Utara, di mana akses terhadap sumber daya pembelajaran berbasis teknologi belum merata.
Kesenjangan digital (digital divide) antara daerah maju dan tertinggal, sebagaimana dikemukakan Prensky (2001), menjadi salah satu faktor penghambat peningkatan kualitas pendidikan. Guru dan siswa tidak selalu memiliki kesempatan yang sama untuk memanfaatkan teknologi, sehingga pembelajaran inovatif sulit diwujudkan secara optimal.
Menjawab tantangan ini, tim dosen Bahasa Inggris Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan penelitian pengembangan (developmental research) untuk menciptakan modul pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mudah diakses dan relevan dengan kebutuhan guru di daerah. Penelitian ini dipimpin oleh Yusep Windhu Ari Wibowo, S.Pd., M.Pd., bersama tim yang terdiri dari Ali Murtopo, S.Pd., M.A., Dian Puspita Sari, S.Pd., M.Pd., dan Muhammad Fadli, S.Pd., M.S.
Produk modul ini dikembangkan untuk guru Bahasa Inggris SMK di Lampung Utara, dengan tujuan membantu mereka meningkatkan keterampilan mengajar. Uji coba awal dilakukan kepada beberapa guru Bahasa Inggris yang mengajar di SMK se-Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan berlangsung di SMK Negeri 1 Abung Selatan dalam forum MGMP Bahasa Inggris SMK.
Menurut Yusep, modul pembelajaran berbasis AI ini dirancang untuk mengatasi keterbatasan waktu dan ruang dalam proses belajar-mengajar. “Penting bagi penelitian ini untuk mengembangkan modul yang efektif digunakan meskipun di daerah dengan infrastruktur terbatas. Penggabungan teknologi dan pedagogi yang tepat menjadi kunci keberhasilannya,” ujarnya.
Ali Murtopo menambahkan, desain modul mempertimbangkan keterlibatan siswa, metode evaluasi berbasis analisis data, serta kemudahan akses bagi guru dan siswa. “Kami ingin modul ini memberikan hasil terukur, menunjukkan peningkatan keterampilan belajar, dan membantu guru bahasa Inggris mengoptimalkan pengajaran mereka,” jelasnya.
Modul ini juga memperkenalkan integrasi AI dalam pembelajaran Bahasa Inggris, menyesuaikan materi dan metode dengan keterbatasan sumber daya di daerah seperti Lampung Utara.
Kegiatan uji coba disambut antusias para guru. Sepanjang sesi, mereka aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman. Di akhir kegiatan, narasumber mengingatkan bahwa peran guru tidak hanya sebatas menyelesaikan kurikulum atau mengejar nilai akademik, tetapi juga menjadi teladan yang menginspirasi siswa dalam membentuk karakter dan sikap.
Kehadiran dosen Polinela dalam penelitian ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi vokasi dalam membina profesionalisme guru di daerah. Polinela berkomitmen menjadi mitra strategis dalam menciptakan pendidikan vokasi yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan tuntutan zaman. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Tanpa alternatif pengobatan yang beragam, pasien di Lampung akan...
5589
402
12-Aug-2025
304
12-Aug-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia