Resti menambahkan, salah satu cara pengendalian gulma yang efektif adalah melalui pengolahan tanah. Sistem olah tanah yang tepat dapat menekan pertumbuhan dan penyebaran gulma dengan menggunakan alat-alat pertanian. Ada dua pendekatan utama dalam pengolahan tanah, yaitu sistem olah tanah konvensional (intensif) dan sistem olah tanah konservasi (minimum).
Sistem olah tanah intensif melibatkan penggemburan tanah secara terus-menerus menggunakan mesin atau alat pertanian untuk memperbaiki struktur dan aerasi tanah. Sementara itu, sistem olah tanah konservasi termasuk olah tanah minimum dan tanpa olah tanah lebih memperhatikan konservasi air dan tanah. Teknik ini menggunakan sisa tanaman atau gulma sebagai mulsa untuk menekan pertumbuhan gulma.
Penelitian ini merupakan kolaborasi antara Universitas Lampung dan Polinela yang telah berjalan sejak 1987. Kajian sistem olah tanah dan residu pupuk Nitrogen adalah bagian dari penelitian jangka panjang yang memasuki tahun ke-34, setelah lahan mengalami masa bera selama dua tahun.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1236
Lampung Selatan
3864
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia