Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Polinela Kembangkan Penelitian Pengendalian Gulma dengan Sistem Olah Tanah Konservasi
Lampungpro.co, 24-Aug-2024

Sandy 129

Share

Dokumentasi Tim Penelitian Dosen Polinela Jurusan Perkebunan || LAMPUNGPRO.CO/Ist

Resti menambahkan, salah satu cara pengendalian gulma yang efektif adalah melalui pengolahan tanah. Sistem olah tanah yang tepat dapat menekan pertumbuhan dan penyebaran gulma dengan menggunakan alat-alat pertanian. Ada dua pendekatan utama dalam pengolahan tanah, yaitu sistem olah tanah konvensional (intensif) dan sistem olah tanah konservasi (minimum).

Sistem olah tanah intensif melibatkan penggemburan tanah secara terus-menerus menggunakan mesin atau alat pertanian untuk memperbaiki struktur dan aerasi tanah. Sementara itu, sistem olah tanah konservasi termasuk olah tanah minimum dan tanpa olah tanah lebih memperhatikan konservasi air dan tanah. Teknik ini menggunakan sisa tanaman atau gulma sebagai mulsa untuk menekan pertumbuhan gulma.

Penelitian ini merupakan kolaborasi antara Universitas Lampung dan Polinela yang telah berjalan sejak 1987. Kajian sistem olah tanah dan residu pupuk Nitrogen adalah bagian dari penelitian jangka panjang yang memasuki tahun ke-34, setelah lahan mengalami masa bera selama dua tahun.

Resti Puspa menyampaikan bahwa hasil penelitian tim Polinela menunjukkan bahwa penerapan sistem olah tanah konservasi yaitu sistem olah tanah minimum tanpa residu pupuk nitrogen dan tanpa olah tanah dengan residu dari pemupukan nitrogen 100 kg per hektar pada tahun 2021 mampu menekan pertumbuhan gulma hingga tahun 2024. Dalam sistem ini, alat berat pertanian tidak digunakan untuk membalik tanah, sehingga mengurangi kemungkinan penyebaran biji gulma dari dalam ke permukaan tanah.

Tim peneliti Polinela berkomitmen untuk terus melanjutkan penelitian ini guna memantapkan kebijakan pengendalian gulma yang mendukung pertanian berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif bagi para pelaku usaha perkebunan dalam menghadapi masalah gulma. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22202


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved