Resti Puspa menyampaikan bahwa hasil penelitian tim Polinela menunjukkan bahwa penerapan sistem olah tanah konservasi yaitu sistem olah tanah minimum tanpa residu pupuk nitrogen dan tanpa olah tanah dengan residu dari pemupukan nitrogen 100 kg per hektar pada tahun 2021 mampu menekan pertumbuhan gulma hingga tahun 2024. Dalam sistem ini, alat berat pertanian tidak digunakan untuk membalik tanah, sehingga mengurangi kemungkinan penyebaran biji gulma dari dalam ke permukaan tanah.
Tim peneliti Polinela berkomitmen untuk terus melanjutkan penelitian ini guna memantapkan kebijakan pengendalian gulma yang mendukung pertanian berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif bagi para pelaku usaha perkebunan dalam menghadapi masalah gulma. (***)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1236
Lampung Selatan
3865
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia