“Buah ciplukan telah banyak dikonsumsi masyarakat sebagai buah segar dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi komoditas hortikultura unggulan. Bahkan, di luar negeri buah ini dijual dengan harga premium,” ujar salah satu peneliti, Ir. Ferziana, M.P.
Salah satu inovasi dari penelitian ini adalah penggunaan bahan-bahan alami seperti bawang merah, rebung, dan kecambah sebagai ZPT. Ekstrak kecambah, khususnya, terbukti efektif dalam mendukung proses perbanyakan vegetatif.
Tim menemukan bahwa Physalis angulata lebih optimal diperbanyak melalui metode stek pucuk, sedangkan Physalis peruviana lebih cocok menggunakan metode stek batang.
“Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah diakses, kami berharap teknik ini dapat diadopsi oleh masyarakat luas, terutama petani kecil yang ingin memulai budidaya ciplukan,” jelas Ir. Hilman Hidayat, M.Si.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
567
Lampung Barat
9107
Lampung Timur
7370
Lampung Tengah
2112
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia