BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Kentang (Solanum tuberosum L.), sebagai salah satu makanan pokok dunia, menempati posisi penting dalam rantai pangan global. Namun, kendala utama dalam peningkatan produktivitas tanaman ini adalah terbatasnya ketersediaan benih unggul.
Benih kentang konvensional yang berbentuk umbi memiliki berbagai kelemahan, seperti rentan terhadap infeksi patogen, proses produksi yang memakan waktu lama, kesulitan dalam transportasi, serta kebutuhan ruang penyimpanan yang besar. Tantangan ini menjadi hambatan bagi banyak petani, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, teknik mikropropagasi menjadi solusi alternatif dalam perbanyakan kentang. Salah satu metode yang mulai banyak diterapkan adalah produksi mikrotuber, yakni umbi kentang berukuran kecil yang dikembangkan melalui kultur in vitro.
Teknologi mikrotuber memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan benih konvensional. Mikrotuber lebih tahan terhadap penyakit, mudah disimpan, praktis diangkut, dan memerlukan ruang penyimpanan yang jauh lebih efisien. Hal ini menjadikannya solusi ideal untuk memenuhi kebutuhan benih kentang berkualitas tinggi.
Tim dosen dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) yang terdiri dari Onny Pradana, M.Si., Ir. Nurman A. Hakim, M.P., Anung Wahyudi, Ph.D., Septiana, M.Si., dan Ria Putri, M.Si., melakukan penelitian terbaru untuk mengembangkan teknik produksi mikrotuber secara lebih efisien. Penelitian ini berlangsung di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Polinela dari Mei hingga September 2024.
Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor utama, yaitu konsentrasi tuber promotor dan kadar sukrosa pada media kultur. Hasilnya menunjukkan bahwa media MS yang dimodifikasi dengan tambahan 7,5 mg/L paclobutrazol dan 60 g/L sukrosa memberikan hasil terbaik dalam induksi mikrotuber.
Media kultur yang dikembangkan tim Polinela terbukti mampu meningkatkan efisiensi pembentukan mikrotuber dengan kualitas optimal. Teknik ini memberikan peluang besar bagi petani untuk mendapatkan benih kentang unggul yang lebih murah dan mudah diproduksi. Dengan demikian, teknologi ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian kentang di Indonesia.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan ilmiah dan inovasi, kita dapat menghasilkan solusi nyata bagi masalah produktivitas benih kentang. Teknologi mikrotuber adalah langkah strategis menuju pertanian yang lebih berkelanjutan,” ungkap Onny Pradana, M.Si., salah satu anggota tim peneliti.
Penerapan teknologi mikrotuber memerlukan dukungan lebih lanjut dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, dan industri pertanian. Dengan kolaborasi yang solid, teknologi ini dapat diperluas untuk mencakup lebih banyak petani di seluruh Indonesia.
Selain itu, produksi benih kentang berkualitas tinggi melalui mikrotuber diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan efisiensi yang lebih tinggi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor benih kentang dan memperkuat swasembada pangan.
“Kami optimistis bahwa teknologi ini dapat menjadi solusi nyata bagi petani kentang di Indonesia. Dukungan dari semua pihak akan menjadi kunci keberhasilannya,” tambah Onny Pradana.
Inovasi yang dilakukan Polinela ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan vokasi dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat. Dengan terus mengembangkan teknologi perbanyakan benih kentang, Indonesia berpeluang menjadi salah satu produsen utama kentang berkualitas tinggi di Asia Tenggara.
Ke depan, teknologi mikrotuber diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam program pelatihan bagi petani serta menjadi model bagi inovasi benih tanaman lain yang menghadapi tantangan serupa. Dengan begitu, harapan untuk menciptakan pertanian yang lebih maju, efisien, dan berkelanjutan semakin nyata. (***)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1193
Lampung Selatan
2972
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia