BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Dosen Universitas Malahayati Bandar Lampung bersama mahasiswa, melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Senin (5/12/2022). Kegiatan PkM ini, diketuai oleh Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes,
Dessy memaparkan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia/SSGI yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan berkerjsama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 angka stunting secara nasional adalah 24,4 %.
Masih tingginya angka kejadian stunting inilah yang mendorong, beberapa dosen Universitas Malahayati dari lintas prodi untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Melalui hibah insentif PkM terintegrasi dengan MBKM tahun 2022.
Adapun dosen Universitas Malahayati yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dr, Dessy Hermawan, Ns, M.Kes dari Prodi Ilmu Keperawatan, Devi Kurniasari, SST, M.Kes dari Prodi D3 Kebidanan, Vira Sandayanti, S.Psi, M.Psi, Psikolog dari Prodi Psikologi serta Ibu Erna Listiyaningsih, PhD dari Prodi Manejemen serta dibantu oleh beberapa orang mahsiswa Universitas Malahayati.
Dessy mengatakan tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengatasi stunting di Kelurahan Way Gubak, Bandar Lampung. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga intervensi yang diberikan benar-benar mampu mengatasi masalah stunting.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan pendampingan remaja akan pentingnya menjadi remaja yang berencana, dengan tidak melakukan seks pra nikah, merencanakan usia menikah, dan usia hamil pada usia yang tidak beresiko. Selain itu, menyadarkan remaja agar tidak bersentuhan dengan miras, rokok, dan narkoba.
Remaja merupakan target sasaran yang penting dalam kegiatan pencegahan stunting, karena remaja merupakan usia pra nikah yang harus disiapkan untuk dapat mencegah stunting sedini mungkin. Jika remaja sehat, maka harapannya saat memasuki usia perkawinan dan usia kehamilan dalam kondisi sehat pula, sehingga akan melahirkan generasi yang sehat serta bebas stunting.
Kegiatan yang pertama ini dilakukan, merupakan hasil penelitian terdahulu melaporkan bahwa kehamilan yang tidak direncanakan adalah salah satu faktor dominan yang berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya stunting. Pendamipingan remaja ini dilaksanakan di Balai kelurahan Way Gubak, dengan narasumber terkait dengan psikologi remaja dengan menghadirkan psikolog remaja, Okta Reni Setiawati, S.Psi, M.Psi, Psikolog dari Bandarlampung dan juga untuk narasumber tentang kesehatan reproduksi remaja yaitu Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes yang juga merupakan ketua tim kegiatan PkM ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh para remaja putra dan putri dari beberapa lingkungan yang ada di Way Gubak. Acara ini juga dihadiri oleh Lurah Way Gubak, Sekretaris lurah, serta beberapa parangkat kelurahan, dan mahasiswa yang terlibat dari Universitas Malahayati Bandarlampung. (gil/humasmalahayatinews)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
333
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia