Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Universiti Malaya Latih Dosen IIB Darmajaya Tentang Pengukuran Rasch Model
Lampungpro.co, 26-Feb-2021

Febri 641

Share

Webibar IIB Darmajaya | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dosen Fakulti Pendidikan-Universiti Malaya, Malaysia Bambang Sumintono memberikan materi dalam Lecture Note Research Methodology Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Kamis (25/2/2021). Dalam materinya, ia menyampaikan riset empiris dalam ilmu sosial meliputi dua jenis riset yaitu riset kuantitatif dan riset kualitatif.

Bambang Sumintono mengatakan, riset kuantitatif merupakan data berbentuk angka (hasil pengukuran) yang biasanya didapat dari instrumen tes kognitif atau tes non-kognitif. Sedangkan riset kualitatif merupakan riset berbentuk kata-kata, yang dihasilkan dari kegiatan pengamatan, bertanya, dan menguji.

"Kuantitatif meliputi tiga hal pokok yakni konseptualisasi variabel, mengukur variabel (instrumen), analisis variabel, dan hubungan antar variabel (statistik inferensial). Variabel adalah konsep utama dalam riset kuantitatif, kata Bambang Sumintono.

Dalam pelatihan itu, juga disertai dengan pengujian instrumen dengan rasch model itu, mengenai aplikasi Model Rasch untuk penelitian ilmu-ilmu sosial. Penggunaan kuisioner survei dalam penelitian kuantitatif adalah sesuatu yang sudah lazim dilakukan, di Indonesia, pengujian instrumen riset tersebut saat ini masih terbatas pada teori pengukuran klasik.

Pada saat yang sama saat ini, tersedia pemodelan Rasch (Rasch Model) yang dapat menghasilkan instrumen pengukuran yang lebih baik dan akurat. Sejauh ini, hanya Rasch Model yang merupakan alat analisis yang dapat menguji validitas (kesahan) dan reliabilitas instrumen riset, bahkan menguji kesesuaian person dan item secara simultan. Sesuatu yang belum tersaingi oleh teknik analisis lain, ujar Bambang.

Rasch Model juga memiliki beberapa kelebihan, karena memenuhi lima prinsip model pengukuran yaitu mampu memberikan skala linier dengan interval yang sama, dapat melakukan prediksi terhadap data yang hilang. Lalu bisa memberikan estimasi yang lebih tepat, mampu mendeteksi ketidaktepatan model, dan menghasilkan pengukuran yang replicable.

"Berbagai kelebihan inilah, yang seharusnya dimanfaatkan oleh mahasiswa, peneliti, dan akademisi ilmu-ilmu sosial dalam penelitian mereka, untuk mendukung hasil temuan riset yang lebih berkualitas. Pengujian instrumen dan pengesahannya adalah hal yang tidak terelakkan," jelas Bambang.

Kemudian unsur esensial sebelum melangkah ke statistik inferensial. Dimana hasilnya mencoba mendapat jawaban dari pertanyaan riset, yang diajukan peneliti dapat menjelaskan kisaran yang masuk akal tentang skor murni dan hubungannya dengan skor mentah. Lecture Note Research Methodology itu diikuti sekitar 100 dosen IIB Darmajaya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Ilmu Komputer, dengan moderator Aswin, Wakil Dekan FEB Lecture Note Research Methodology juga dibuka oleh Wakil Rektor I IIB Darmajaya R.Z. Abdul Aziz. (RLS/PRO3)


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

15135


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved