BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dosen Fakulti Pendidikan-Universiti Malaya, Malaysia Bambang Sumintono memberikan materi dalam Lecture Note Research Methodology Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Kamis (25/2/2021). Dalam materinya, ia menyampaikan riset empiris dalam ilmu sosial meliputi dua jenis riset yaitu riset kuantitatif dan riset kualitatif.
Bambang Sumintono mengatakan, riset kuantitatif merupakan data berbentuk angka (hasil pengukuran) yang biasanya didapat dari instrumen tes kognitif atau tes non-kognitif. Sedangkan riset kualitatif merupakan riset berbentuk kata-kata, yang dihasilkan dari kegiatan pengamatan, bertanya, dan menguji.
"Kuantitatif meliputi tiga hal pokok yakni konseptualisasi variabel, mengukur variabel (instrumen), analisis variabel, dan hubungan antar variabel (statistik inferensial). Variabel adalah konsep utama dalam riset kuantitatif, kata Bambang Sumintono.
Dalam pelatihan itu, juga disertai dengan pengujian instrumen dengan rasch model itu, mengenai aplikasi Model Rasch untuk penelitian ilmu-ilmu sosial. Penggunaan kuisioner survei dalam penelitian kuantitatif adalah sesuatu yang sudah lazim dilakukan, di Indonesia, pengujian instrumen riset tersebut saat ini masih terbatas pada teori pengukuran klasik.
Pada saat yang sama saat ini, tersedia pemodelan Rasch (Rasch Model) yang dapat menghasilkan instrumen pengukuran yang lebih baik dan akurat. Sejauh ini, hanya Rasch Model yang merupakan alat analisis yang dapat menguji validitas (kesahan) dan reliabilitas instrumen riset, bahkan menguji kesesuaian person dan item secara simultan. Sesuatu yang belum tersaingi oleh teknik analisis lain, ujar Bambang.
Rasch Model juga memiliki beberapa kelebihan, karena memenuhi lima prinsip model pengukuran yaitu mampu memberikan skala linier dengan interval yang sama, dapat melakukan prediksi terhadap data yang hilang. Lalu bisa memberikan estimasi yang lebih tepat, mampu mendeteksi ketidaktepatan model, dan menghasilkan pengukuran yang replicable.
"Berbagai kelebihan inilah, yang seharusnya dimanfaatkan oleh mahasiswa, peneliti, dan akademisi ilmu-ilmu sosial dalam penelitian mereka, untuk mendukung hasil temuan riset yang lebih berkualitas. Pengujian instrumen dan pengesahannya adalah hal yang tidak terelakkan," jelas Bambang.
Kemudian unsur esensial sebelum melangkah ke statistik inferensial. Dimana hasilnya mencoba mendapat jawaban dari pertanyaan riset, yang diajukan peneliti dapat menjelaskan kisaran yang masuk akal tentang skor murni dan hubungannya dengan skor mentah. Lecture Note Research Methodology itu diikuti sekitar 100 dosen IIB Darmajaya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Ilmu Komputer, dengan moderator Aswin, Wakil Dekan FEB Lecture Note Research Methodology juga dibuka oleh Wakil Rektor I IIB Darmajaya R.Z. Abdul Aziz. (RLS/PRO3)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
15135
EKBIS
7417
Bandar Lampung
4813
447
01-Apr-2025
539
01-Apr-2025
511
01-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia