BANDAR LAMPUNG (Lampro): Dua buku sastra berbahasa Lampung yang baru saja terbit akhir tahun lalu segera diluncurkan di Krui, Pesisir Barat, Lampung.
Menurut penulis buku itu, Udo Z Karzi atau Zulkarnain Zubairi, Kamis 912/1/2017), dua buku tersebut adalah Novel "Negarabatin" karya Udo Z Karzi, dan kumpulan sajak "Sekekejungni Pesiser Sememanjangni Angangon" karya Elly Dharmawanti dan SW Teofani.
Elly Dharmawanti, salah satu penulis yang memang berdomisi di Krui, Pesisir Barat memastikan kedua buku yang diterbitkan Pustaka LaBRAK dan Aura Publishing ini akan didiskusikan di aula SMAN 1 Pesisir Barat, Sabtu (21/1/2017) mendatang.�
"Kalau tidak ada perubahan, peluncuran buku ini diselenggarakan oleh OSIS SMAN 1 Pesisir Barat dengan mengundang seluruh SMA di Pesisir Barat," kata dia.�
Ketua Panitia Peluncuran Buku Indra Saputra menambahkan, Buku Sekekejungni Pesisir Sememanjangni Angangon karya Elly Dharmawanti dan SW Teofani serta Novel Negarabatin karya Udo Z Karzi sangat tepat dibaca pelajar di Pesisir Barat.�
"Kedua buku itu selain menggunakan bahasa Lampung yang masih hidup di daerah kami, juga memuat potensi daerah kami dalam bidang pariwisata dan budaya lokal," kata Ketua OSIS SMAN 1 Pesisr Barat itu.
Karena itu, kata Indra, panitia akan juga mengundang dan diharapkan hadir Bupati Pesisir Barat, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Sai Batin 16 Marga di Pesisir Barat.�
Kepala SMAN 1 Pesisir Tengah Hendra Efendi menyatakan bangga dengan keberadaan penulis di daerahnya.�"Saya suka membaca Buku Sekekejungni Pesiser Sememanjangni Angangon karena memuat tempat-tempat yang saya kenal dan kini dikenal sebagai destinasi wisata di Pesisir Barat. Buku ini sangat mendukung pengembangan pariwisata di daerah ini," kata dia.
Novel Negarabatin karya Udo Z Karzi berkisah tentang rindu-dendam Uyung, tokoh utamanya terhadap kampung halamannya, Negarabatin.�
Novel setebal 200 halaman ini bersetting alam perdesaan di Liwa, Lampung Barat tahun 1970-1986. Di dalam tergambar bagaimana Uyung pernah berkali hilang dan mencoba lari dari pekonnya, tetapi berkali-kali pula karena adanya ikatan batin yang begitu kuat, ia kembali pulang ke desanya itu.�
Sedangkan Sekekejungni Pesiser Sememanjangni Angangon berisi sajak-sajak Elly Dharmawanti dan SW Teofani yang berlatar tempat di Kabupaten Pesisir Barat. �
Begitu juga dengan SW Teofani yang menulis sajak menyebutkan tempat-tempat seperti Pasar Krui, Repong Damar, Pesisir Tengah, Canguk, Sepapa, Ranau, Way Haru, dan Pahmungan. (ANT/*)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia