Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dua Tahun Terakhir Produksi Ikan Budi Daya di Lampung Timur Meningkat
Lampungpro.co, 29-May-2018

Lukman Hakim 1222

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampu¬¬ngproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Dalam dua tahun, produksi ikan hasil budi daya masyarakat Lampung Timur mengalami kenaikan produksi, dari 13.605,51 ton naik menjadi 15.655,24 ton. Kepala Bidang Budi Daya, Dinas Perikanan Lampung Timur Yudhi Kustman menjelaskan pada 2016 hasil produksi ikan sebesar 13.605,51 ton dan 2017 mengalami kenaikan yaitu 15.655,24 ton. "Tahun 2018 ini dipastikan ada kenaikan, kata Yudhi Kustman, Selasa (29/5/2018).

Kenaikan produksi ikan hasil budi daya disebabkan dengan bertambahnya lahan atau pembuatan kolam ikan di Lampung Timur. Budi daya ikan di Lampung Timur terbagi dua jenis yaitu ikan air tawar dan ikan air payau. Jika ikan air payau didominasi dengan budi daya udang Vaname.

Bidi daya ikan air tawar banyak dilakukan warga Kecamatan Purbolinggo, Batanghari, Sekampung dan Bumiagung. Jenis ikannya seperti lele, gurame, patin, emas dan nila, kata Yudhi.

Sementara, budi daya ikan air payau seperti udang Vaname banyak ditemui di Kecamatan Labuhanmaringgai dan Pasirsakti. Sebab, dua kecamatan tersebut merupakan daerah yang berdekatan dengan laut.

Namun, budi daya ikan air payau (udang) lebih susah bila dibanding dengan budi daya ikan air tawar. Perbedaan terlihat dari, lokasi, pemeliharaan, modal, kata Yudhi.

Jika budi daya ikan air payau lokasi harus benar alami dan pengelolaannya memerlukan modal lumayan besar. Berbeda dengan budi daya ikan air tawar bisa dilakukan dengan kolam buatan. Kalau hasil jelas lebih menjanjikan budi daya udang. Tapi, tingkat resiko kerugian juga lebih besar udang, kata dia. (SUSANTO/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Terusan Nunyai Lampung Tengah Membara, Medsos Membakar...

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan media sosial dapat menjadi alat...

1881


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved