Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

DVI Polri Periksa 32 Kantong Jenazah, Cocokan DNA dan Sidik Jari Korban
Lampungpro.co, 04-Nov-2018

Heflan Rekanza 800

Share

#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaolahraga #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional

JAKARTA (Lampungpro.com) : Memasuki hari ke tujuh proses evakuasi dan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air Jt-610, sudah tujuh korban teridentifikasi dari 105 kantong jenazah yang sudah diterima Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebanyak 32 kantong jenazah di antaranya diterima RS Polri dari posko evakuasi Lion Air pada Sabtu (3/11/2018) malam.

BACA JUGA : Pilih Terbang ke Pangkalpinang Gantikan Rekan, Pramugari ini Ikut Jatuh di Perairan Karawang

Untuk itu, hari ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri tengah fokus melakukan pemeriksaan terhadap 32 kantong jenazah tersebut untuk keperluan identifikasi. "Saat ini sedang diperiksa 32 kantong terakhir untuk perkembangan identifikasi menunggu titik hasil pemeriksaan pada DNA," kata Haryanto di RS Polri, Minggu (4/11/2018).
 
 
Haryanto mengatakan Tim DVI mengandalkan pencocokan DNA untuk mengidentifikasi korban pesawat Lion Air JT 610 lantaran data seperti sidik jari, gigi, dan tanda medis pada korban sedikit sekali. Sementara untuk identifikasi melalui pencocokan DNA, tak bisa langsung didapatkan hasilnya saat itu juga. Dibutuhkan waktu antara 4 hingga 8 hari sejak sampel DNA masuk ke bagian forensik RS Polri.
 
 
Hingga hari ke tujuh jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610, sebanyak 105 kantong jenazah telah diterima RS Polri. Sampai hari ini sudah tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 yang teridentifikasi. Mereka adalah Jannatun Cintya Dewi (24), Candra Kirana (29), Monni (41), Hizkia Jorry Saroinsong (23), Endang Sri Bagusnita (20), Wahyu Susilo (31), dan Fauzan Azima (25).
 
 
Seperti diketahui, saat hari kecelakaan pada Senin (29/10/2018) pagi, pesawat Lion Air JT610 mengangkut 189 orang, terdiri atas 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi, serta delapan awak kabin. Pesawat Boeing 737-300 MAX 8 itu dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat setelah dilaporkan hilang kontak pada pukul 06.33 WIB atau sekitar 13 usai lepas landas dari Bandara Soetta, Jakarta menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung.(**/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1738


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved