JAKARTA (Lampungpro.com): Mantan teroris asal Indonesia yang ikut bertempur di Suriah, sebagian besar telah kembali ke tanah air, menggunakan jalur udara, yakni melalui bandara Internasional diantaranya Soekarno Hatta, Juanda, Ngurah Rai, dan lainnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Selasa (8/5/2018). Untuk itu, BNPT terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.
Diantaranya, Pemerintah Daerah (Pemda), Kepolisian, dan Imigrasi, untuk memonitor Pejuang Teroris Asing (FTF) dan keluarganya yang telah kembali ke tanah air. Sehingga penanganan mantan teroris tersebut lebih efektif. "Mereka yang telah salah jalan itu bisa kembali berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan," ujarnya.
Bukan hanya FTF, lanjut Suhardi, BNPT juga terus memonitor 600 lebih mantan napi terorisme untuk diberi akses, sehingga tidak terkesan dimarjinalkan.
Namun bagi yang masih belum mau bergabung dengan NKRI, BNPT akan��terus menyentuh dan memperbaiki ideologi mereka. "Kalau tetap keras dan melakukan tindakan menyimpang baru dilakukan pendekatan keras (hard approach)," kata Suhardi.
Ia menambahkan, BNPT pun memberikan akses dan perhatian khusus kepada keluarga mereka terutama pada anak dan istri. "Mereka dilabeli anak mantan teroris, padahal itu ideologi orangtuanya," kata dia. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4116
Lampung Selatan
1243
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia